Suara.com - Youtuber Vincent Ricardo ikut menanggapi polemik jam tangan mewah Abdul Qohar, Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung RI yang mengaku jamnya dibeli di pasar dengan harga Rp 4 juta.
Padahal, publik melihat bahwa jam tangan tersebut nilainya mencapai Rp 1 miliar. Melalui akun X-nya, Vincent Ricardo pun menawarkan Abdul Qohar jika dirinya akan membayar barang itu dengan harga Rp 20 juta.
"Bung Abdul Qohar @KejaksaanRI gosendin jamnya ke tempat saya, saya bayarin 20 juta boleh? Untung 5 kali lipat kan lumayan. Kalau mau COD juga bisa. Tempat tinggal saya dekat kok dari Kejagung," tulis Vincent pada akun X pribadinya, @vincentrcrd, sebagaimana dikutip Jumat (8/11/2024).
Cuitannya tersebut lantas dibanjiri ribuan respon warganet yang ikut "gemas" dengan pengakuan Abdul Qohar soal jam. Atas dasar itu, sosok Vincent Ricardo juga turut menuai rasa penasaran, tak terkecuali informasi mengenai profilnya.
Baca Juga: Bukan Hanya Jam Tangan Rp 1 Miliar, Jaksa Abdul Qohar Diduga Punya Rumah Rp 103 Miliar di Jaksel?
Profil Vincent Ricardo
Vincent Ricardo merupakan seorang sutradara yang menyalurkan karya-karyanya melalui Vinci Studios. Rumah produksi ini didirikan olehnya dengan nama PT Visualisasi Imaji Nusantara pada Oktober 2020 silam.
Film-film garapannya itu juga kerap diunggah melalui kanal Youtube-nya yang kini telah memiliki lebih dari 125 ribu subscribers. Salah satu karya Vincent Ricardo yakni, sebuah short story berjudul Buku, Pesta, & Cinta.
Meski kini berkarier di ranah hiburan, namun Vincent merupakan lulusan Hukum Universitas Indonesia (UI) tahun 2019. Di laman profil Instagram dan X-nya, ia juga mencantumkan bahwa dirinya masih aktif sebagai ahli hukum.
Vincent juga menuliskan dirinya sebagai story teller, karena ia rupanya sangat menyukai buku. Dalam unggahan akun Instagram Oversea Academy, terungkap sejumlah judul buku yang direkomendasikan oleh Vincent.
Baca Juga: Tak Cuma Jam Tangan, Jaksa Agung Abdul Qohar Ngaku Punya Motor Seharga Hanya Rp4 Jutaan
Ia merekomendasikan buku Sapiens A Brief Story of Humankif karya Yuval Noah Harari. Selain itu, Vincent juga mengenalkan buku Daniel Kahneman yang berjudul Thinking, Fast & Slow serta Educated karya Tara Westover.
Sebelum aktif menjadi CEO Vinci Studios, Vincent lebih dulu berkarier sebagai Local Coordinator di Students for Liberty. Kemudian, ia juga sempat bergabung dengan Famous ID untuk pekerjaan Content Creator.
Saat masih menjadi mahasiswa, Vincent pernah ditunjuk sebagai delegasi dari UI untuk Asian WTO/FTA Moot Court Competition 2017. Kompetisi ini digelar di Seoul National University, Korea Selatan.
Soal tawarannya membeli jam tangan Abdul Qohar, warganet lain juga mengaku berani membeli di atas harga yang dipatok oleh Vincent. Dalam hal ini, Vincent pun kembali menaikkan tawarannya menjadi Rp30 juta.
"Wah gw kena out bid. Gw naikin deh jadi Rp25 juta," ujar warganet lain.
"30 (juta) boleh deh mayan," balas Vincent.
Adapun jam tangan itu dipakai Abdul Qohar saat konferensi pers. Sosoknya ini merupakan jaksa yang menangani kasus dugaan korupsi impor gula yang menyangkakan eks Menteri Perdagangan (Mendag) Tom Lembong.
Warganet menduga bahwa jam tangan yang tersebut bermerek Audemars Piguet dan nilainya diperkirakan mencapai Rp1 miliar. Namun, Abdul Qohar mengklarifikasi jika jam tangannya ini hanya dibeli di pasar dengan harga Rp 4 juta.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti