Infografis
Suara.com - Dunia politik sepertinya bukan hal baru bagi Uya Kuya. Sebab, siapa sangka jika nenek Uya Kuya yang bernama Lastari Sutrasno sudah terlebih dahulu terjun di dunia politik, sejak tahun 1954.
Tujuh tahun berselang, Uya Kuya ternyata mengikuti jejak sang nenek menjadi anggota DPR RI periode 2024–2029. Sebagai pejabat publik, Uya Kuya pun wajib melaporkan harta kekayaannya.
Melalui LHKPN yang tertanggal 30 Juni 2024, tercatat bahwa Uya Kuya memiliki kekayaan senilai Rp28,2 milyar dengan utang Rp1,73 miliar. Maka dari itu, hartanya mencapai Rp26,4 miliar. Dalam laporan tersebut, anehnya Uya Kuya tidak mencantumkan luas aset tanah dan bangunan miliknya, hanya nominalnya saja.
Terlepas dari hal tersebut, tidak sedikit warganet yang salah fokus dengan sosok nenek Uya Kuya, Lastari Sutrasno.
Mengenal Lastari Soetrasno, nenek Uya Kuya
Jauh sebelum Indonesia merdeka, nenek Uya Kuya yang bernama Lastari Sutrasno sudah bergabung dengan partai politik bernama Partai Nasional Indonesia (PNI). Pada tanggal 27 Februari 1954, Lastari Soetrasno berhasil diangkat menjadi anggota DPR RI.
Dalam sebuah kesempatan, Uya Kuya menyebut jika neneknya adalah anggota DPR/MPR RI wanita pertama di Indonesia.
Meski berselang hingga 70 tahun, Uya Kuya berhasil menyusul karier sang nenek untuk menjadi anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN). Tidak sendiri, istri dari Uya Kuya, Astrid Kuya juga berhasil mendapat kepercayaan untuk menjadi anggota DPRD DKI Jakarta.
“Apakah ini dinasti politik?” tulis Uya Kuya dalam caption video yang menunjukkan kesinambungan pekerjaannya dengan sang nenek.
Baca Juga: Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
Terkait harta yang dimilikinya saat ini, warganet kembali teringat saat Uya Kuya memperlihatkan saldo di rekeningnya ke Billy Syahputra pada tahun 2019 lalu. Tak hanya satu, Uya Kuya ternyata memiliki tiga buah kartu ATM bersama sang istri.
