Suara.com - Berbagai cara bisa dilakukan untuk membangun empati dan simpati kepada sesama. Salah satunya ialah dengan mengenalkan dan melibatkan anak pada kegiatan sosial.
Inilah yang dilakukan oleh Sinarmas World Academy (SWA), sekolah IB terkemuka di Indonesia melalui SWA Community Action: Build a Brighter Tomorrow. Inisiatif ini mengajak seluruh komunitas sekolah—siswa, orang tua, dan staf—untuk berkontribusi dalam aksi nyata yang sejalan dengan nilai-nilai program Service as Action (SA) dan Creativity, Activity, Service (CAS) dari kurikulum IB.
Program ini menginspirasi siswa untuk terlibat dalam layanan bermakna dan mengembangkan diri di luar ruang kelas.
Dalam kerjasama dengan Habitat for Humanity, komunitas SWA membangun 10 unit rumah bagi keluarga yang membutuhkan di Cinamprak, Kabupaten Tangerang, Banten. Sebagai kelompok sukarelawan pertama di kawasan ini, mereka memimpin langkah menuju perubahan positif yang berkelanjutan.
Baca Juga: Kronologi 3 Siswa SDIT ICMA Dipulangkan Paksa Gegara Nunggak Biaya Sekolah Rp42 Juta
Proyek ini resmi dimulai pada 29 Oktober, dengan siswa terlibat langsung dalam proses pembangunan rumah sebagai wujud komitmen mereka untuk memberikan dampak yang berarti.
General Manager Sinarmas World Academy, Deddy Djaja Ria, menekankan bahwa inisiatif ini lebih dari sekadar membangun rumah; ini adalah pencapaian bersama setelah 17 tahun SWA berfokus pada keunggulan akademis dan inovasi.
Proyek seperti ini menanamkan nilai kepedulian dan tanggung jawab, serta menginspirasi komunitas untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik.
Melalui program SA dan CAS, siswa-siswa SWA memimpin upaya penggalangan dana dengan mengorganisir berbagai kegiatan untuk mengumpulkan donasi dan meningkatkan kesadaran di kalangan komunitas sekolah. Program ini menekankan pentingnya memberi kembali kepada masyarakat dan mendorong siswa untuk berinisiatif, membuktikan bahwa layanan dapat menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan.
Dukungan orang tua dan staf juga sangat penting melalui sukarela, donasi, atau menyebarkan informasi demi memaksimalkan dampak proyek ini.
“Ini adalah momen penting bagi kami,” ujar Adhisya, siswa kelas 11 sekaligus Ketua Komite Siswa dalam proyek ini.
"Kami tidak hanya merayakan pencapaian di masa lalu tetapi juga bekerja bersama untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Sangat menginspirasi melihat seluruh komunitas bersatu untuk tujuan yang bermakna.”