Suara.com - Rekam jejak Mufti Anam mendadak menjadi perbincangan usai anggota komisi VI DPR RI ini berani mencecar Menteri Koperasi, Budi Arie terkait Fufufafa hingga judol.
Sebab, Budi Arie yang dulunya merupakan menteri Kominfo (sekarang Komdigi) pernah menyebut bahwa fufufafa bukanlah Wakil Presiden Indonesia saat ini, yaitu Gibran Rakabuming Raka. Akan tetapi, Budi tidak bisa menjelaskan siapa sosok di balik akun tersebut.
“Ada orang bangsa kita yang melecehkan bangsa kita sendiri, yaitu Fufufafa. Sebagai bentuk pengabdian bapak kepada negara agar kegalauan rakyat bisa teratasi, Fufufafa ini sebenarnya siapa?” ujar Mufti Anam dalam rapat DPR RI, Rabu (6/11/2024).
Tak berhenti sampai di situ, Mufti Anam juga meminta klarifikasi Budi Arie terkait sejumlah pegawai Komdigi yang terlibat judi online.
Baca Juga: Rapat di DPR, Gus Rivqy Tantang Menteri Budi Arie Bubarkan Koperasi Abal-abal, Apa Alasannya?
“Harapan kami hal ini (judol) bisa diselesaikan untuk bagaimana klarifikasi itu, kemudian bisa fokus kementerian koperasi bisa lebih baik,” tandasnya.
Cecaran Mufti Anam terhadap Budi Arie tentu mendapat perhatian tersendiri. Terlebih, hal tersebut dilontarkan ketika Budi Arie tak lagi menjabat sebagai menteri komunikasi.
Dengan keberanian tersebut, bagaimana Mufti Anak selama ini dikenal? Berikut informasinya.
Rekam jejak Mufti Anam
Mufti Anam adalah anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP. Pria kelahiran 24 Desember 1987 ini berhasil maju ke Senayan usai mengantongi 77.048 suara dari daerah pilih (dapil) Jawa Timur II yang meliputi Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, dan Kota Pasuruan.
Baca Juga: Bekas Anak Buah Bekingi Bisnis Judol, Polisi Bakal Usut Dugaan Keterlibatan Budi Arie
Sebelumnya, Mufti sudah duduk di posisi yang sama pada periode 2019–2024. Itu artinya, ini merupakan periode kedua dirinya menjadi anggota Komisi VI DPR RI.
Mufti sendiri merupakan adik kandung dari mantan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.
Semasa sekolah, ia menghabiskan waktunya di Pondok Pesantren, bahkan sampai merantau ke Jember. Barulah ia kembali ke tanah kelahirannya, Sidoarjo saat di bangku SMA.
Memasuki bangku kuliah, Mufti Anam memilih untuk melakukannya di Pendidikan Dokter di Universitas Wijaya Kusuma (UWK) sampai meraih gelar dokter di tahun 2012.
Di samping pekerjaannya sebagai wakil rakyat, Mufti Anam juga sempat mengemban tanggung jawab sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur pada periode 2018–2021.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri