4 Tipe Pembeli Mobil di Indonesia, Ada yang Buat Gaya-gayaan!

Riki Chandra Suara.Com
Kamis, 07 November 2024 | 05:10 WIB
4 Tipe Pembeli Mobil di Indonesia, Ada yang Buat Gaya-gayaan!
Penjual membersihkan mobil bekas yang dijual di bursa mobil bekas Blok M, Jakarta, Jumat (19/7/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Survei MarkPlus.Inc mengungkapkan empat segmen konsumen mobil di Indonesia yang memiliki karakteristik unik. Segmen-segmen tersebut meliputi analis, realis, ekspresionis, dan konformis.

Survei yang dilakukan pada 180 responden dari berbagai wilayah di Indonesia ini bertujuan untuk memahami segmentasi konsumen otomotif di Tanah Air. Berikut karakteristik dari masing-masing segmen:

1. Segmen Analis (50,3 persen)

Segmen analis merupakan kelompok konsumen terbesar di Indonesia, dengan karakteristik yang rasional dan penuh pertimbangan. Konsumen tipe ini mempertimbangkan berbagai aspek, seperti harga beli, harga jual kembali, kemudahan suku cadang, hingga layanan purna jual sebelum memutuskan membeli mobil.

"Mereka ini rasional dan menganalisis berbagai hal, harga beli, harga jual nantinya, suku cadangnya mudah didapat atau tidak, purnajual, diskon berapa, dan lainnya," kata CEO MarkPlus.Inc, Iwan Setiawan, dikutip dari Antara, Rabu (6/11/2024).

Mayoritas konsumen segmen analis ini merupakan pembeli mobil pertama, terutama untuk jenis mobil ramah lingkungan atau LCGC (Low Cost Green Car).

2. Segmen Realis (33,7 persen)

Konsumen dalam segmen realis memiliki karakteristik yang mudah dipengaruhi oleh orang di sekitarnya. Ketika mereka sudah merasa nyaman dengan suatu produk, harga bukan menjadi masalah utama.

“Realis ini lebih gampang dipengaruhi orang lain, mereka ini seperti ‘saya mau ini, sudah coba enak, oke’. Sangat simpel, tidak memikirkan yang lain-lain," jelas Iwan.

Konsumen realis lebih mengutamakan rekomendasi dari orang lain dan pengalaman pribadi.

3. Segmen Ekspresionis (11,2 persen)

Segmen ekspresionis didominasi oleh konsumen yang memilih mobil sebagai bentuk ekspresi diri. Gaya, model, dan desain mobil lebih penting bagi mereka dibandingkan dengan fungsi atau utilitasnya.

"Ini merupakan segmen yang lumayan besar juga, mereka adalah yang melihat gaya, model, dan desain lebih penting dari pada fungsi atau utility dari mobilnya," ujar Iwan.

Konsumen dalam segmen ini cenderung memilih mobil yang tidak banyak dipakai orang lain untuk menonjolkan karakter pribadi mereka.

4. Segmen Konformis (4,7 persen)

Konsumen dalam segmen konformis justru memilih mobil berdasarkan popularitasnya di pasaran. Mereka menganggap mobil yang banyak dipakai orang lain sebagai yang terbaik.

"Konformis ini sekarang sudah tidak banyak lagi seperti dahulu, mereka itu menganggap ‘wah banyak ya di jalan, ini berarti baru mobil yang benar nih’," kata Iwan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI