Suara.com - Sekolah Kenzy, putra dari Andre Taulany menjadi perbincangan usai anak berusia 15 tahun tersebut meminta kenaikan uang saku. Tapi, Kenzy sempat keliru menghitung.
Mulanya, Kenzy mengajak ayahnya bernegosiasi. Ia mengaku untuk sekali istirahat saja dia menghabiskan sekitar Rp75 ribu, sedangkan ada dua kali waktu rehat di sekolah.
"Berarti kalau gitu 75+75 berapa?" tanya Andre Taulany dalam akun TikTok @taulanytv, dikutip pada Rabu (6/11/2024).
"Iya, 140, eh, 150," ujar Kenzy sambil tertawa.
Baca Juga: Kenzy Putra Andre Taulany Tak Bisa Hitung Rp75 Ribu Tambah Rp75 Ribu, Padahal Kini Siswa SMP
Andre Taulany pun meledek sang putra, "Pantesan aja lu ngitung Rp5 juta, 75 sama 75 aja nggak ngerti. Pantesan mintanya Rp5 juta," kata dia,
Kenzy lalu mengaku uang saku Rp500 ribu yang diterimanya setiap minggu tidak cukup memenuhi kebutuhannya. Sebab, ia juga membutuhkannya untuk kegiatan di luar sekolah.
Berdasarkan perhitungan pribadinya, Kenzy meminta agar uang jajannya dinaikkan menjadi Rp5 juta per minggu. Namun, Andre pun langsung menolaknya karena jika ditotal, kebutuhan mingguan Kenzy hanya Rp750 ribu.
Tak sedikit warganet yang justru menyoroti jawaban Kenzi saat keliru menghitung. Apalagi dia diketahui siswa salah satu sekolah elite.
Memangnya Kenzy Taulany di mana?
Baca Juga: Desta dan Andre Taulany Berkunjung ke Rumah Jokowi di Solo, Ada Apa?
Saat ini, Kenzy Taulany tengah mengenyam pendidikan di British School Jakarta. Jika dilihat dari usianya yang menginjak 15 tahun, Kenzy diperkirakan duduk di kelas 3 bangku SMP atau 1 SMA.
Untuk jenjang SMP, British School Jakarta mematok biaya pendidikan hingga Rp350 juta per tahun.
Angka tersebut belum termasuk tambahan lain, seperti uang pembangunan dan uang jaminan. Jadi, bisa dibilang biaya pendidikan Kenzy Taulany mencapai lebih dari Rp350 juta per tahun. Biaya pendidikan tersebut bisa mungkin menjadi lebih mahal jika Kenzy melanjutkan SMA-nya di sekolah yang sama
Dengan begitu, tak heran jika British School dianggap sebagai salah satu sekolah paling mahal di Jakarta.
Di samping perdebatan tentang uang saku, ternyata tidak sedikit warganet yang salah fokus dengan kemampuan Kenzy saat menghitung uang sakunya.
“Jadi bedanya isi o*a* yang sekolah internasional sama yang di desa apa ya, duh sayang banget sekolah mahal hitungan tambah-tambahan kebingungan gitu,” komentar seorang warganet. "serius ini sekolah internasional..ngitung duit aja 2 jam," ungkap yang lin.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri