Suara.com - Mantan Menkopolhukam Mahfud MD menilai harusnya mantan Menteri Komdigi (dulu Kominfo), Budi Arie ikut diperiksa kepolisian. Hal ini terkait dengan sejumlah anak buah Budi Arie yang terseret kasus situs judi online.
Menurut Mahfud MD, Budi Arie perlu dimintai keterangan soal keterkaitan anak buahnya dengan situs-situs judi online.
"Iya dong, harusnya (Budi Arie) diperiksa. Bagaimana orang seperti ini dulu bisa masuk? mengapa Anda masukan orang sepeti ini. Apa enggak ada profiling dulu?" kata Mahfud MD seperti dikutip dari kanal YouTube Mafud MD Official, Rabu (6/11/2024).
"Kemungkinannya dua, satu Anda lalai atau dua Anda sengaja," imbuhnya.
Baca Juga: Netizen Olok-olok Projo 'Pro Judi Online', Rocky Gerung: Datang dari Kecerdasan dan Kejujuran
Jika perekrutan pegawai Komdigi yang kini jadi tersangka bukan suatu kelalaian, Mahfud MD menyebut bisa saja disengaja.
"Tidak baik kalau tidak ada alasan ya berarti sengaja. Bermain Anda," tandasnya.
Diketahui polisi telah meringkus 16 tersangka kasus bisnis judi online (judol). Dari 16 tersangka, 12 orang dari Kementerian Komdigi.
Pernyataan Budi Arie
Budi Arie tak menanggapi secara gamblang soal keterlibatan anak buahnya dalam kasus situs judi online.
Baca Juga: Anak Buah Ditangkap Gegara Judi Online, Akun Facebook Budi Arie Menghilang?
Ketika ditanya apakah sudah memantau terkait bawahannya, Budi Arie mengaku kini dia hanya fokus pada kementerian yang ia pimpin sekarang, yaitu Kementerian Koperasi.
"Ya udah. pokoknya kita menghomati langkah-langkah yang dilakukan aparat penegak hukum. Untuk memberantas judol," kata Budi ditemui awak media di GBK Arena, Jakarta, Senin (4/11/2024).
Kemudian saat ditanya terkait tudingan dirinya melindungi para anak buahnya tersebut, Budi Arie membantahnya.
"Tanya penegak hukum. Nggak ada pokoknya kita menghormati bagus itu saya dukung," pungkasnya.