Di Balik Fenomena La Nina: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 06 November 2024 | 12:41 WIB
Di Balik Fenomena La Nina: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Ilustrasi Penyebab La Nina (Pexels/Vlad Chetan/ruslanyogaswara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kita sering mendengar istilah La Nina dalam berita, terutama saat musim hujan tiba. Namun, apa sebenarnya La Nina itu? Fenomena alam ini memiliki dampak yang signifikan terhadap iklim global, termasuk Indonesia.

Apa Itu La Nina?

Mengutip dari laman resmi BMKG, La Nina adalah fenomena penyimpangan pola normal siklus iklim di Samudra Pasifik. La Nina menyebabkan pendinginan suhu muka laut di bawah kondisi normalnya. Secara umum, fenomena iklim La Nina dapat berdampak pada meningkatnya intensitas curah hujan di suatu wilayah.

Kabar terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tanda-tanda fenomena La Nina di Indonesia semakin terlihat jelas. Meski demikian, banyak yang kemudian menelusuri apa kira-kira penyebab La Nina bisa terjadi.

Baca Juga: Efek La Nina, Sebagian Wilayah Indonesia Masih Hujan Meskipun Sudah Masuk Musim Kemarau

Meski kapan terjadinya fenomena La Nina masih harus diperhitungkan ulang, hal ini diperkirakan akan mulai terasa pada akhir Oktober. Untuk itu masyarakat diharapkan mulai bersiap sejak pertengahan Oktober, karena akan ada perbedaan suhu muka air laut di Samudera Pasifik yang lebih dingin dari suhu normalnya.

Apa Penyebabnya?

Setidaknya terdapat sekitar empat penyebab utama terjadinya fenomena La Nina jika dilihat dari lingkup yang luas. Keempatnya adalah angin pasat, arus laut, gelombang Rossby, serta interaksi atmosfer dand laut yang terjadi.

1. Angin Pasat

Pergerakan angin pasat dari arah timur ke barat akan mendorong air hangat ke arah barat. Hal ini menyebabkan penumpukan di wilayah barat Samudera Pasifik, yang kemudian berpengaruh pada aliran air dan suhu permukaan air laut yang ada di area tersebut.

Baca Juga: BMKG Prediksi Iklim Indonesia 2024 Berpotensi Terdampak La Nina

2. Arus Laut

Arus laut yang kuat akan bergerak ke arah timur dengan membawa air dingin ke permukaan. Hal ini disebut dengan arus naik, dan turut serta mempengaruhi perubahan suhu di permukaan laut yang kemudian terbawa oleh angin pasat.

3. Gelombang Rossby

Penyebab ketiga disebut dengan gelombang Rossby. Gelombang atmosfer ini bergerak di sepanjang batas antara air hangat dan air dingin, dan membantu mentransmisikan suhu muka laut dingin ke seluruh Samudera Pasifik.

4. Interaksi antara Atmosfer dan Laut

Suhu permukaan air laut yang mengalami perubahan juga akan berinteraksi dengan atmosfer, dan mempengaruhi pola cuaca yang terjadi. Hal ini juga berdampak pada iklim global, sehingga terasa di area negara sekitar Samudera Pasifik.

Itu tadi sekilas pembahasan mengenai apa penyebab La Nina muncul. Maka dari itu, masyarakat Indonesia diharapkan mulai bersiap menghadapi hujan sepanjang hari dan suhu yang dingin beberapa waktu ke depan.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI