Suara.com - Aksi Calon Bupati Indramayu Nina Agustina yang sampai membawa-bawa nama ayahnya saat merasa dihadang warga semasa kampanye tak henti menuai perbincangan.
Bahkan tidak hanya menyeret nama eks Kapolri Jenderal Pol (Purn.) Da'i Bachtiar, Nina juga menuduh warga yang berhadapan dengannya adalah pendukung Cabup Indramayu lain, yaitu Lucky Hakim.
"Saya dicegat sama orangnya Lucky Hakim," ujar Nina sambil menunjuk-nunjuk seorang warga yang dituduhnya sebagai pendukung paslon lain. "Kamu KTP-nya mana? Saya anaknya Da'i Bachtiar!"
Momen ini membuat persaingan di Pilkada Indramayu semakin panas, apalagi bila mengingat rekam jejak Nina dan Lucky di masa lalu.
Baca Juga: Silsilah Keluarga Nina Agustina, Cabup Indramayu Viral Usai Bawa Nama Eks Kapolri
Bagaimana tidak? Pasalnya Lucky diketahui pernah menjadi Wakil Bupati Indramayu mendampingi Nina. Keduanya dilantik pada tahun 2021, tetapi Lucky akhirnya memutuskan mundur pada tahun 2023.
Lantas apa alasan Lucky memutuskan mundur dari jabatan Wakil Bupati Indramayu?
Hal ini kembali dibahas oleh Lucky dalam podcast-nya bersama Bintang Emon. Rupanya Lucky merasa tidak tahan dengan sedikitnya pekerjaan yang didelegasikan Nina kepadanya.
"Secara umum karena saya pada saat jadi Wakil Bupati tidak mendapatkan banyak pekerjaan, malah cenderung hampir tidak punya pekerjaan sama sekali, nganggur, dan itu malah banyak orang yang mengidam-idamkan kan namanya gaji buta," kata Lucky, dikutip dari akun TikTok @/klickbett, Rabu (6/11/2024).
"Saya saat itu mencoba untuk hidup dengan gaji buta, tapi rasanya makannya nggak enak, tidurnya nggak pules. Bukan sok idealis, tapi saya merasa nggak nyaman sendiri dan akhirnya saya memutuskan untuk mundur karena nggak mau gaji buta," lanjutnya.
Baca Juga: Pendidikan Nina Agustina, Cabup Indramayu yang Tengah Jadi Sorotan
Lucky memahami, secara regulasi, seorang wakil bupati memang tidak memiliki kewenangan apapun. "Tugas wakil bupati adalah membantu bupati kalau diberi tugas. Tapi kalau nggak dikasih tugas, ya nggak ada," terang Lucky.
Namun rasa tidak nyaman karena menerima gaji yang besar sekalipun tak bekerja membuat Lucky memutuskan untuk mengundurkan diri.
Kini Lucky menggandeng Ketua DPRD Kabupaten Indramayu 2019-2024, Syaefudin, dan menjadi salah satu paslon di Pilkada Indramayu melawan Bambang Hermanto-Kasan Basari dan Nina Agustina-Tobroni.