Suara.com - Nama Mira Hayati, pengusaha skincare asal Makassar, jadi sorotan setelah terlibat perselisihan dengan artis Nikita Mirzani. Mira dikenal ciri khas hijab emasnya.
Mira Hayati menceritakan kisah suksesnya di dunia bisnis skincare. Ternyata, ia pernah menjadi biduan dengan honor Rp 200 ribu sekali tampil.
"Pernah jadi biduan, honornya Rp 200 ribu. Tahun 2020 mulai bisnis skincare dengan modal Rp 1 juta," ujarnya di acara Rumpi yang dipandu Feni Rose di YouTube Trans TV, dikutip Selasa (5/11/2024).
Mira mulai berjualan dengan memasarkan produk skincare milik orang lain. Namun, tak lama setelah itu, ia memberanikan diri untuk menciptakan produk sendiri. Untuk menjangkau lebih banyak konsumen, Mira aktif melakukan live streaming yang membantunya memperluas pasar.
Berbekal kesuksesan awal, Mira mendirikan pabrik produksi sendiri bernama PT Agus Mira Mandiri Utama.
"Saya live streaming untuk menjual produk saya, sampai pada suatu saat itu pernah bilang 'saya ingin berbagi ke kalian, tapi saya gak punya uang.' Jadi saya berbagi skincare," katanya.
Keberhasilannya di bidang kecantikan membuat Mira kini hidup dengan gaya mewah, termasuk hobi mengoleksi emas. Namun, produk skincarenya menjadi perhatian setelah beberapa pihak, termasuk dokter, mencurigai adanya kandungan merkuri dan hydroquinone di dalamnya.
Disemprot Nikita Mirzani
Artis Nikita Mirzani baru-baru ini menyebut bahwa pengusaha skincare asal Makassar, Mira Hayati, diduga telah ditangkap oleh pihak berwenang.
Dalam unggahan video live di TikTok, Nikita mengisyaratkan bahwa penangkapan ini mungkin berkaitan dengan produk skincare milik Mira, yang sebelumnya telah menuai kontroversi.
"Kena kau, kena kau, ditangkap kau Mira Hayati. Jangan sampai ya, 86 ya, jangan sampai," kata Nikita Mirzani dalam video yang diunggah ulang oleh akun @wearrina pada Jumat (1/11/2024).
Nikita juga berharap agar pengusaha skincare lain yang diduga bermasalah turut ditindak tegas. Nikita bahkan menyinggung adanya "mafia skincare" yang menurutnya harus diberantas.
Ia menyebut nama Heni Sagara atau Herni Purnamasari sebagai pengusaha lain yang menurutnya perlu mendapat perhatian dari aparat hukum.
"Setelah itu nanti Heni Sagara atau Herni Purnamasari. Mafia skincare tuh, harus diberantas, harus digembelkan, dipenjara," lanjut Nikita, menyoroti masalah produk kecantikan yang dianggapnya merugikan masyarakat.
Menurut Nikita, produk skincare yang diproduksi oleh Mira Hayati berpotensi membahayakan kesehatan penggunanya. Hal ini, menurutnya, cukup menjadi alasan untuk memberikan tindakan tegas.
Ia mengingatkan bahwa masyarakat perlu waspada terhadap produk kecantikan yang tidak sesuai standar keamanan.
"Nggak usah bilang-bilang kalau di-review skincare-nya jelek tuh nggak usah bilang iri. Lu tuh bikin warga Indonesia nggak sehat. Jadi penyakitan," tegas Nikita.