Suara.com - Komika Pandji Pragiwaksono ikut menanggapi kedatangan Denny Sumargo ke kediaman Farhat Abbas. Dalam hal ini, Pandji menyoroti pernyataan terakhir Denny Sumargo pada Farhat sebelum pulang.
Diketahui Denny Sumargo sempat melontarkan jata siri' na pacce pada Farhat Abbas sebelum pulang.
"Ya sudah kalau begitu, saya pamit pulang. Per hari ini saya sudah anggap tidak ada masalah. Saya anggap selesai. Saya tidak akan perpanjang, silakan pegang kata-kata saya. Gue hari ini datang langsung buat klarifikasi," kata Denny Sumargo.
"Gue fair kok, gue bukan orang yang suka main kekerasan. Tapi kalau gue ditantang, siri na pacce," imbuhnya.
Pernyataan Densu sontak menuai berbagai respons, termasuk dari Pandji Pragiwaksono.
Pandji Pragiwaksono mengaku tak menyangka kalimat bermakna itu keluar dari Densu yang suka bikin konten nyeleneh.
"Bayangin orang yang ngomong Siri Na Pacce ini adalah orang sama yang bikin konten ini," tulis Pandji sambil menambahkan emotikon tertawa.
Pandji juga menyematkan konten Denny Sumargo yang operasi kantung mata usai dipaksa istri.
Makna Siri' Na Pacce
Baca Juga: Tak Gentar Dapat Ancaman Farhat Abbas, Denny Sumargo Langsung Datangi Rumahnya
Siri' na pacce merupkan ungkapan falsafah yang dipegang teguh oleh masyarakat bugis. Antropolog Universitas Hasanuddin Makassar Tasrifin Tahara menyebut Siri' berhubungan dengan harga diri atau martabat pribadi atau keluarga.
Sementara Pacce diartikan sebagai kecerdasan emosional untuk merasakan kepedihan dan kesusahan orang lain.
Menurut Tasrifin, Siri' merupakan konsep yang sakral bagi masyarakat Bugis-Makassar yang dipegang teguh. Jika siri’ na Pacce tidak dipegang teguh , maka orang itu bisa dikatakan berperilaku seperti binatang. Mereka tidak punya rasa malu dan harga diri.
Siri' dalam bahasa Bugis dan Makassar berarti malu. Maknanya adalah menjunjung tinggi harga diri. Sementara Pacce berarti iba, cepat luluh dan belas kasih. Keduanya saling terjalin dalam kehidupan masyarakat Bugis.