Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Mochacam Iriawan sebagai Komisaris Utama Pertamina. Dengan jabatan baru Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule sebagai Komisaris Utama Pertamina, isu soal gaji pun semakin mencuat. Pasalnya, Iwan Bule yang sebelumnya memimpin PSSI, kini beralih mengemban tanggung jawab besar di perusahaan energi nasional tersebut.
Gaji Ketua PSSI dan Komisaris Utama Pertamina tentu menjadi sorotan, mengingat perbedaan bidang yang cukup jauh antara dunia olahraga dan perusahaan BUMN. Selain itu, latar belakang Iwan Bule yang beralih dari kepolisian menjadi mengurusi sepak bola hingga pindah sektor energi menambah ketertarikan publik untuk mengetahui, seberapa besar sebenarnya penghasilan di kedua posisi tersebut. Berikut ini adalah perbandingan rinci mengenai pendapatan masing-masing posisi.
Gaji Komisaris Utama Pertamina
Berdasarkan Laporan Tahunan Pertamina 2023, remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama terdiri dari honorarium, tunjangan, serta insentif lain. Berikut rinciannya:
Honorarium
Komisaris Utama Pertamina mendapatkan honorarium sekitar 45 persen dari gaji Direktur Utama. Selain itu, Wakil Komisaris Utama memperoleh 42,5 persen, dan anggota Dewan Komisaris lainnya sebesar 90 persen dari honorarium Komisaris Utama.
Baca Juga: Gaji Kebanting Denny Cagur, Public Speaking Raffi Ahmad Disanjung Usai Jadi Pejabat
Tunjangan dan Fasilitas
Dewan Komisaris Pertamina juga menerima tunjangan seperti THR, tunjangan perumahan, asuransi purnajabatan, kendaraan, serta fasilitas kesehatan dan bantuan hukum.
Tantiem dan Insentif Khusus
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), tantiem untuk Komisaris Utama ditetapkan sebesar 45 persen dari tantiem Direktur Utama, sedangkan anggota Dewan Komisaris lainnya sebesar 90 persen dari tantiem Komisaris Utama.
Insentif Jangka Panjang
Insentif ini dapat diberikan dalam bentuk saham atau tunai berdasarkan persetujuan RUPS.
Secara total, Pertamina mengalokasikan kompensasi sekitar Rp 115,22 miliar sepanjang tahun 2023 untuk setiap anggota Dewan Komisaris. Jika dihitung per bulan, seorang Komisaris Pertamina bisa menerima sekitar Rp 9,6 miliar dengan asumsi pembagian yang sama rata untuk semua dewan komisaris.
Gaji Ketua PSSI
Di sisi lain, gaji Ketua PSSI tidak sebesar yang mungkin dibayangkan. Menurut mantan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, gaji Ketua PSSI pernah disebutkan sebesar Rp 50 juta per bulan. Namun, klaim ini belum pernah terkonfirmasi secara resmi. Selain itu, Iwan Bule juga pernah mengatakan bahwa Ketua Umum PSSI tidak mendapatkan gaji tetap. Kendati demikian, pernyataan tersebut menimbulkan spekulasi bahwa kompensasi yang diterima Ketua PSSI mungkin lebih bersifat sukarela, meski tetap mendapatkan fasilitas tertentu.
Baca Juga: Erick Thohir Beberkan Alasan Tunjuk Simon Aloysius Mantiri Jadi Bos Pertamina Baru
Perbandingan ini menunjukkan bahwa gaji Komisaris Utama Pertamina jelas jauh lebih besar dan dilengkapi banyak fasilitas tambahan.
Itulah perbandingan gaji komisaris utama Pertamina vs ketua PSSI. Bagaimana menurutmu?