Siapa Pemilik RM Pagi Sore? Sejarah Panjang Restoran Padang dengan Cita Rasa Khas Minang

Baehaqi Almutoif Suara.Com
Senin, 04 November 2024 | 18:41 WIB
Siapa Pemilik RM Pagi Sore? Sejarah Panjang Restoran Padang dengan Cita Rasa Khas Minang
Ilustrasi Menu makanan Rumah Makan Padang (ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Publik beberapa hari terakhir dihebohkan dengan lisensi rumah makan padang asli masakan Minang yang dikeluarkan Ikatan Keluarga Minang (IKM).

Dalam foto yang diunggah beberapa akun media sosial X terlihat lisensi bertuliskan "Rumah Makan Ini Asli Masakan Minang" yang dikeluarkan IKM. Foto tersebut lantas viral dan banyak dikomentari warganet.

Terlepas dari itu, rumah makan padang telah menjamur di penjuru Tanah Air. Hampir di setiap daerah selalu terdapat tempat makan jenis ini.

Dari sekian banyak rumah makan padang, salah satu yang terkenal ialah Pagi Sore. Restoran padang premiun ini dikenal dengan cita rasa khas masakan Minangnya.

Baca Juga: Silsilah Andre Rosiade, Sebut Lisensi Rumah Makan Padang IKM untuk Jaga Cita Rasa

Lantas, siapakah pendiri dari Rumah Makan (RM) Pagi Sore? Berikut ulasannya.

Sejarah Rumah Makan Pagi Sore

Rumah Makan Pagi Sore didirikan oleh dua orang sahabat asal Bukittinggi, Sumatera Barat, yakni H. Lismar dan H. Sabirin.

Keduanya merantau ke Palembang, Sumatera Selatan. Berbekal kemampuannya di bidang kuliner, mereka membuka restoran pertamanya.

H. Lismar dan H. Sabirin mendirikan Rumah Makan Pagi Sore di Jalan Jenderal Sudirman, Palembang pada 1973.

Baca Juga: Netizen Ramai Serukan Boikot Rumah Makan Padang Berlisensi IKM, Andre Rosiade: Jaga Cita Rasa

Bermula dari tempat kecil, kemudian berkembang dengan memperluas pasar di sejumlah tempat di Palembang hingga melebar di sejumlah tempat di Sumatera Selatan.

Pada 16 Desember 1990, rumah makan ini membuka cabang di Indralaya KM. 35, Sumatera Selatan. Lalu 12 Agustus 1995 membuka cabang baru di Teluk Gelam, Lintas Timur Sumatera Selatan.

Pada 2003, manajemen Pagi Sore terbagi dua antara keluarga H. Lismar dan H. Sabirin. Meski demikian, keduanya tetap menggunakan nama brand Pagi Sore.

Dua manajemen tersebut tidak membuat rumah makan ini hilang pamor. Justru semakin berkembang dengan memperluas pasar ke Jakarta dan Bangka Belitung.

Pada 2006, generasi berikutnya dari dua orang mendirikan cabang di Jakarta. Keluarga Sabirin mendirikan cabang di Jalan Rawamangun Muka Timur, Jakarta Selatan.

Restoran-restoran lainnya kemudian terus-terusan berdiri. Generasi penerus H. LIsmar mendirikan cabang di Bangka Belitung. Lalu pada 2021 berdiri RM Pagi Sore di Bandung.

labirin
Boikot !! Gak punya malu larang orang Jawa / Sunda buka warung makan Padang tapi diri lu sendiri buka warung di pulau Jawa !! Tiru tuh orang orang cina, mreka gak pernah ambil pusing meski pribumi buka rumah makan Chinese food. Padang bengkok lu taik
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI