Waspada! La Nina Datang, Indonesia Terancam Banjir Besar?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 04 November 2024 | 18:13 WIB
Waspada! La Nina Datang, Indonesia Terancam Banjir Besar?
dampak la nina di indonesia (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - La Nina adalah suatu fenomena iklim yang terjadi pada saat suhu permukaan laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur lebih dingin dari rata-rata. Fenomena ini bisa memengaruhi cuaca dan iklim di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Selain memengaruhi cuaca di Indonesia, La Nina juga bisa berpengaruh pada cuaca di seluruh dunia, termasuk di Amerika Selatan, Amerika Utara, dan Australia, dengan memicu kondisi cuaca ekstrem seperti banjir atau kekeringan.

Perlu diketahui, La Nina sering terjadi dalam siklus yang berlangsung selama beberapa bulan hingga beberapa tahun, kemudian diikuti oleh fenomena El Nino yang ditandai dengan suhu permukaan laut yang lebih hangat. Kira-kira, apa dampak La Nina di Indonesia?

Dampak La Nina di Indonesia

Baca Juga: Studi Adaptation Finance Disiapkan demi Atasi Perubahan Iklim

Berikut ini adalah beberapa dampak La Nina di Indonesia yang perlu diwaspadai:

  1. Curah Hujan Tinggi: La Nina biasanya akan menyebabkan peningkatan curah hujan, terutama di wilayah Indonesia bagian barat. Hal ini juga bisa mengakibatkan banjir, tanah longsor, dan dampak negatif lainnya bagi pertanian dan infrastruktur.
  2. Banjir: Dengan curah hujan yang tinggi, maka risiko banjir akan meningkat, terutama di daerah rawan banjir. Ini dapat merusak lahan pertanian, rumah, dan infrastruktur lainnya.
  3. Dampak pada Pertanian: Sementara beberapa tanaman mungkin mendapatkan manfaat dari curah hujan yang lebih tinggi, tanaman lainnya justru bisa terpengaruh negatif, terutama jika curah hujan berlebihan menyebabkan genangan air.
  4. Gangguan Transportasi: Banjir dan cuaca buruk juga dapat mengganggu transportasi darat dan laut, memengaruhi distribusi barang dan kebutuhan pokok.
  5. Penyebaran Penyakit: Kondisi yang lembap dan genangan air akan meningkatkan risiko penyebaran penyakit, seperti demam berdarah dan penyakit yang ditularkan oleh vektor lainnya.
  6. Pengaruh pada Sektor Energi: Peningkatan curah hujan juga bisa memengaruhi pembangkit listrik tenaga air, baik positif maupun negatif, tergantung pada pengelolaan dan kapasitas infrastruktur.

Secara umum, dampak La Nina di Indonesia bisa jadi bervariasi tergantung pada lokasi dan intensitas fenomena tersebut. Penting bagi kita untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi dampak yang mungkin terjadi, terutama terkait cuaca ekstrem dan bencana alam.

Perbedaan dengan El Nino

Mengutip situs resmi BMKG, Senin (4/11/2024), El Nino, yang dalam bahasa Spanyol berarti "anak laki-laki", awalnya adalah istilah yang digunakan oleh nelayan Peru untuk menggambarkan arus laut hangat yang muncul menjelang Natal. Mereka menyebutnya "El Nino de Navidad", mengacu pada kelahiran Kristus. Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi perairan Peru dan Ekuador, tetapi juga menyebabkan pemanasan di Samudera Pasifik bagian timur hingga ke Pasifik tengah.

Meskipun El Nino identik dengan penurunan curah hujan, bukan berarti hujan tidak akan terjadi sama sekali. Pada beberapa wilayah dan periode seperti DJF dan MAM, hujan masih mungkin terjadi meskipun dalam intensitas yang lebih rendah. Di beberapa wilayah, curah hujan dapat menurun lebih dari 40%, terutama di musim kemarau, tetapi tetap ada kemungkinan hujan, meskipun jumlahnya berkurang secara signifikan.

Baca Juga: HyperOS 2.0 Beta Perkenalkan Widget Cuaca dan Kalender Baru

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI