Suara.com - Kedatangan Denny Sumargo ke kediaman Farhat Abbas masih menuai perhatian. Suami Olivia Alan itu memberanikan diri datang ke rumah Farhat Abbas usai ditantang bakal dihajar sang pengacara.
Perselisihan keduanya bermula saat Farhat mengira mantan atlet basket itu berada di pihak Pratiwi Noviyanthi. Farhat sendiri merupakan pengacara Agus Salim yang dibantu melalui yayasan Novi namun diduga menyalahgunakan donasi.
Farhat yang mengira Densu berada di pihak Novi sempat memanas dan menyebut bakal menghajarnya. Atas pernyataan Farhat, Densu akhirnya mendatangi langsung Farhat Abbas ke kediamannya.
Pada akhir pertemuannya dengan Farhat, Densu sempat melotarkan kalimat tak biasa. Kalimat 'Siri Na Pacce' keluar dari Densu saat pamit dari rumah Farhat Abbas.
Baca Juga: Isi Percakapan Denny Sumargo dan Farhat Abbas, Ujung-ujungnya Kicep Tanpa Hajar-Menghajar
"Ya sudah kalau begitu, saya pamit pulang. Per hari ini saya sudah anggap tidak ada masalah. Saya anggap selesai. Saya tidak akan perpanjang, silakan pegang kata-kata saya. Gue hari ini datang langsung buat klarifikasi," kata Denny Sumargo.
"Gue fair kok, gue bukan orang yang suka main kekerasan. Tapi kalau gue ditantang, siri na pacce," imbuhnya.
Dilontarkan Denny Sumargo, apa makna siri' na pacce?
Siri' na pacce merupkan ungkapan falsafah yang dipegang teguh oleh masyarakat bugis. Antropolog Universitas Hasanuddin Makassar Tasrifin Tahara menyebut Siri' berhubungan dengan harga diri atau martabat pribadi atau keluarga.
Sementara Pacce diartikan sebagai kecerdasan emosional untuk merasakan kepedihan dan kesusahan orang lain.
Baca Juga: Datangi Rumah Farhat Abbas, Denny Sumargo Tolak Mentah-Mentah Berjabat Tangan
Menurut Tasrifin, Siri' merupakan konsep yang sakral bagi masyarakat Bugis-Makassar yang dipegang teguh. Jika siri’ na Pacce tidak dipegang teguh , maka orang itu bisa dikatakan berperilaku seperti binatang. Mereka tidak punya rasa malu dan harga diri.
Siri' dalam bahasa Bugis dan Makassar berarti malu. Maknanya adalah menjunjung tinggi harga diri. Sementara Pacce berarti iba, cepat luluh dan belas kasih. Keduanya saling terjalin dalam kehidupan masyarakat Bugis.