Sebelum terjun menjadi seorang pengacara, sosok politisi sekaligus advokat ini menempuh pendidikan di Universitas Pasundan dan Universitas Padjadjaran.
Farhat menerima bayaran yang tak sedikit kala mendampingi para orang-orang besar yang terlibat kasus hukum. Ia pernah mengaku mengantongi harta hingga Rp300 miliar saat usianya 29 tahun.
Gaya hidup Farhat Abbas juga menjadi cerminan keberhasilannya sebagai pengacara. Ia sempat memamerkan sepatu duri seharga Rp18 juta.
Tak cukup berhenti di bidang hukum, Farhat Abbas akhirnya memilih untuk terjun ke dunia politik dengan bergabung bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga tahun 2020 dan lalu pindah ke Partai Negeri Daulat Indonesia dan Partai Kebangkitan Nusantara.
Kontributor : Armand Ilham