Suara.com - Perseteruan antara Denny Sumargo dan Farhat Abbas kini tampak sampai di tahapan penyelesaian. Sebelumnya, keduanya sempat berseteru soal kasus donasi pengobatan Agus Salim, korban penyiraman air keras yang dikelola oleh Pratiwi Noviyanthi.
Akhirnya pada Minggu (4/11/2024), Denny Sumargo melabrak Farhat Abbas ke rumahnya usai sempat ditantang untuk dihajar.
Publik menilai bahwa dalam momen pertemuan tersebut, Farhat Abbas tampak tak 'seberingas' kala ia bertukar ledekan dengan Denny Sumargo via online.
Adapun Farhat Abbas dinilai 'kalah saing' dengan Denny Sumargo sebagai seorang kreator konten yang bisa meraup ratusan juta Rupiah kala menekuni kariernya.
Lantas, seperti apa beda kelas antara Denny Sumargo vs Farhat Abbas?
Denny Sumargo: Youtuber kondang dan punya segudang bisnis
Denny Sumargo memiliki karier yang mentereng. Pria yang akrab disapa dengan 'Densu' ini menekuni karier sebagai seorang Youtuber, aktor, dan pebisnis.
Uniknya, Denny Sumargo tak mengantongi ijazah Sarjana alias tak rampung kuliah. Ia lebih memilih untuk menekuni karier sebagai seorang pebasket dan berjaya di berbagai tim lokal Tanah Air.
Pemeran film Miracle in Cell No. 7 ini berhasil menggandeng jutaan subscribers alias pengikut di Youtube. Berkaca dari jumlah views alias penonton dan pengikutnya, Denny diperkirakan bisa mengantongi Rp100 juta per bulan dari adsense Youtube.
Suami Olivia Allan ini juga memiliki berbagai bisnis seperti Burger Bangor dan Pebasket Sombong yang buka cabang di berbagai kota-kota besar di Tanah Air.
Baca Juga: Adu Penghasilan YouTube Denny Sumargo dan Tarif Pengacara Farhat Abbas, Siapa Lebih Moncer?
Farhat Abbas: Jadi pengacara para seleb
Kendati dinilai 'keok' kala bertemu Denny Sumargo, Farhat Abbas menjadi salah satu pengacara favorit para artis. Terbaru, ia menjadi kuasa hukum Agus Salim yang kini berseteru dengan Pratiwi Noviyanthi dalam kasus uang donasi.
Sebelum terjun menjadi seorang pengacara, sosok politisi sekaligus advokat ini menempuh pendidikan di Universitas Pasundan dan Universitas Padjadjaran.
Farhat menerima bayaran yang tak sedikit kala mendampingi para orang-orang besar yang terlibat kasus hukum. Ia pernah mengaku mengantongi harta hingga Rp300 miliar saat usianya 29 tahun.
Gaya hidup Farhat Abbas juga menjadi cerminan keberhasilannya sebagai pengacara. Ia sempat memamerkan sepatu duri seharga Rp18 juta.
Tak cukup berhenti di bidang hukum, Farhat Abbas akhirnya memilih untuk terjun ke dunia politik dengan bergabung bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga tahun 2020 dan lalu pindah ke Partai Negeri Daulat Indonesia dan Partai Kebangkitan Nusantara.
Kontributor : Armand Ilham