Sebelum berkarier sebagai seorang politisi, Meutya Hafid adalah seorang jurnalis. Ia sempat membawakan berita di bawah naungan berbagai media besar di Indonesia seperti Metro TV.
Kariernya di dunia jurnalistik kerap mendapat acungan jempol. Ia sempat ikut meliput Perang Irak pada hingga disandera pada 18 Februari 2005.
Tak cukup di situ, Meutya juga menjadi satu dari segelintir wartawan yang ikut meliput tsunami Aceh setahun sebelum dirinya terbang ke Irak.
Setelah bebas dari sandera, Meutya mendapat perhatian dari media internasional. Ia akhirnya mengantongi penghargaan Jurnalistik Elizabeth O'Neill, dari pemerintah Australia.
Berujung jadi menteri, kini tuai pujian
Meutya akhirnya memutuskan untuk pensiun dari dunia media dan jurnalistik demi masuk ke politik.
Ia bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar) dan sempat mengenyam beberapa jabatan penting seperti Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar, sesuai dengan jam terbangnya sebagai seorang jurnalis.
Meutya Hafid juga berkesempatan untuk duduk di Senayan sebagai anggota DPR RI Fraksi Golkar dan diangkat menjadi Ketua Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, dan intelijen.
Kekinian, Prabowo Subianto menunjuk Meutya Hafid sebagai Menkomdigi dan menuai pujian atas kinerjanya meringkus judi online.
Baca Juga: Nama Budi Arie Trending, Jejak Digital Foto Bareng Tentara Wamil Israel Jadi Viral
Kontributor : Armand Ilham