Suara.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid kini panen pujian atas kinerjanya mengusut kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Adapun hanya butuh waktu 10 hari sejak Meutya dilantik, ia bisa mengendus oknum-oknum pejabat yang ikut berperan membuat judi online di Tanah Air menjamur.
Bersama kepolisian, Meutya Hafid kini berhasil menangkap 16 tersangka pembina situs-situs judi online yang kini makin bemunculan.
"Kementerian Komunikasi dan Digital berkomitmen untuk mendukung penuh arahan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto dalam memberantas segala bentuk aktivitas ilegal, termasuk judi online," kata Meutya Hafid dalam pernyataan tertulis, Kamis (31/10/2024).
Baca Juga: Nama Budi Arie Trending, Jejak Digital Foto Bareng Tentara Wamil Israel Jadi Viral
Publik sontak menilai bahwa kinerja apik tersebut berkat rekam jejak pendidikan Meutya Hafid yang tak kaleng-kaleng.
Lantas, seperti apa latar belakang pendidikan dari sosok Menkomdigi itu?
Lulusan kampus luar negeri jadi wartawan kelas dunia
Perempuan bernama lengkap Meutya Viada Hafid ini lahir di Bandung dan merantau di usia kanak-kanak untuk mengenyam pendidikan. Ia menyelesaikan pendidikan di Ibu Kota untuk jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah.
Usai menamatkan pendidikan di SMP Negeri 1 Jakarta, Meutya Hafid terbang ke Singapura untuk menempuh studi di salah satu sekolah ternama khusus perempuan yakni Crescent Girl's School.
Meutya Hafid lalu merantau ke Negeri Kangguru demi mengejar gelar sarjana di Universitas New South Wales, Australia. Ia lulus S1 pada tahun 2001 dan sontak pulang ke Tanah Air untuk lanjut S2 di Universitas Indonesia.
Sebelum berkarier sebagai seorang politisi, Meutya Hafid adalah seorang jurnalis. Ia sempat membawakan berita di bawah naungan berbagai media besar di Indonesia seperti Metro TV.
Kariernya di dunia jurnalistik kerap mendapat acungan jempol. Ia sempat ikut meliput Perang Irak pada hingga disandera pada 18 Februari 2005.
Tak cukup di situ, Meutya juga menjadi satu dari segelintir wartawan yang ikut meliput tsunami Aceh setahun sebelum dirinya terbang ke Irak.
Setelah bebas dari sandera, Meutya mendapat perhatian dari media internasional. Ia akhirnya mengantongi penghargaan Jurnalistik Elizabeth O'Neill, dari pemerintah Australia.
Berujung jadi menteri, kini tuai pujian
Meutya akhirnya memutuskan untuk pensiun dari dunia media dan jurnalistik demi masuk ke politik.
Ia bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar) dan sempat mengenyam beberapa jabatan penting seperti Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar, sesuai dengan jam terbangnya sebagai seorang jurnalis.
Meutya Hafid juga berkesempatan untuk duduk di Senayan sebagai anggota DPR RI Fraksi Golkar dan diangkat menjadi Ketua Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, dan intelijen.
Kekinian, Prabowo Subianto menunjuk Meutya Hafid sebagai Menkomdigi dan menuai pujian atas kinerjanya meringkus judi online.
Kontributor : Armand Ilham