Suara.com - Hotman Paris Hutapea mengkritisi permintaan Menteri HAM Natalius Pigai soal anggaran Rp20 triliun. Hotman tak habis pikir dengan pola pikir sang menteri baru.
Menurut pengacara kondang tersebut, Natalius Pigai mestinya menunjukkan kinerjanya terlebih dahulu dibanding meminta anggaran dengan nominal fantastis untuk kementerian.
"Hey kamu Menteri HAM, udah kerja belum? Gue setengah mati cari duit, lu enak aja minta anggaran segitu besar," ucap Hotman Paris lewat video unggahan Instagram pribadinya dilihat Senin (4/11/2024).
Hotman Paris minta pembuktian Natalius Pigai terkait penanganan kasus pelanggaran HAM selepas didapuk menjadi menjadi Menteri HAM oleh Presiden Prabowo Subianto. Bukannya malah minta anggaran sebelum kinerjanya jelas.
Baca Juga: Hotman Paris Tanggapi Kisruh Uang Donasi Agus Salim: Secara Hukum Uang Itu...
"Aduh Menteri HAM, kerja dong. Menteri HAM, ayo dong Rp20 T anggarannya. Coba buktikan dulu, dua atau tiga pelanggaran HAM kamu bantuin," sambungnya.
Advokat berdarah Batak itu lantas membandingkan dengan program konsultasi dan pendampingan hukum miliknya yang diberi nama Hotman 911. Dia mengklaim Hotman 911 hanya butuh satu handphone untuk membantu orang lain, tanpa anggaran besar.
"Masak kalah sama Hotman 911 yang modal cuma satu handphone. Modal Hotman 911 hanya 1 HP yang memuat Instagram Hotman Paris di mana seluruh Indonesia datang mengadu tiap subuh mengadu ke Hotman," ungkapnya.
Lebih lanjut, Hotman Paris berseloroh akan mengajak Menteri HAM Natalius Pigai ngopi bareng jika memang benar-benar sudah menjalankan pekerjaannya.
"Kalau kau sudah bekerja, gue ajak ngopi. Bila perlu kita berdansa Menteri HAM," pungkasnya.
Baca Juga: Raffi Ahmad Dikabarkan Jadi Wamen, Hotman Paris Bilang Begini
Natalius Pigai Minta Rp 20T
Dalam rapat kerja dengan Komisi XIII DPR, Kamis (31/10/2024), Natalius Pigai menyebut Kementerian HAM butuh anggaran Rp20 triliun. Padahal semula, anggaran yang diberikan adalah Rp64 miliar.
Natalius Pigai menyebut anggaran fantastis itu akan digunakan untuk menjalankan sejumlah program seperti sosialisasi HAM ke masyarakat, pembangunan universitas HAM serta pembayaran gaji pegawai Kementerian HAM. Pigai merancang struktur baru, dia mengaku butuh 2.544 staf sehingga alokasi gaji pegawainya pun perlu ditambah.