Suara.com - Prinsip-prinsip pemberdayaan perempuan menjadi hal penting dalam setiap sektor perekonomian dunia, termasuk di dalam perusahaan. Hal inilah yang melatarbelakangi Women’s Empowerment Principles (WEPS) terbentuk.
Ini merupakan inisiatif yang dibentuk oleh UN Women bersama UN Global Compact pada 2020 silam. WEPS bertujuan untuk memberdayakan dan mendorong partisipasi perempuan secara penuh dalam bisnis.
Setiap tahunnya WEPS membuat Penghargaan Women’s Empowerment Principles (WEPS) Awards 2024 untuk perusahaan terpilih yang berhasil mengambil langkah konkret untuk mencapai kesetaraan gender.
Prinsip ini terdiri dari tujuh pedoman untuk membantu perusahaan menciptakan lingkungan yang mendukung pemberdayaan perempuan di tempat kerja dan masyarakat.
Baca Juga: Bebas dari Penjara, Bagaimana Nasib Usaha Travel dan Klinik Kecantikan Medina Zein?
Selain itu, penghargaan ini pun bertujuan mendorong lebih banyak perusahaan untuk mengaplikasikan kerangka pemberdayaan perempuan dalam bisnisnya, serta memperkuat budaya inklusivitas gender.
Di tahun ini, Indonesia WEPs menerima 125 pengajuan dari 76 perusahaan untuk tujuh kategori penghargaan. Perusahaan yang mengajukan aplikasi pun beragam, ada korporasi besar, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari berbagai sektor industri.
Salah satunya adalah Evermos yabg memenangkan UN Women Indonesia WEPs Awards 2024 untuk kategori "Gender-responsive Marketplace" (Tempat Niaga yang Responsif Gender).
Di kategori yang sama, terdapat Cimory, sebagai Runner Up 1, dan PT Transjakarta, sebagai Runner Up 2, yang turut memperoleh nominasi penghargaan tersebut.
UN Women Indonesia WEPs Awards 2024 menjadi tonggak penting dalam perjalanan Evermos untuk memberdayakan serta mendukung kemandirian ekonomi perempuan melalui platform digital yang inklusif.
Baca Juga: Bebas Penjara, Medina Zein Tahan Rindu Bertemu Anak Demi Operasi dan Wajib Lapor
"Kami berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan UN Women dalam menandai pencapaian penting di perjalanan kami. Di Evermos, komitmen kami terhadap kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari setiap inisiatif yang diambil," ujar Ilham Taufiq, Co-founder & Acting CEO Evermos.
Penghargaan ini lanjut dia bukan hanya pengakuan atas upaya tersebut, tetapi juga pengingat akan pekerjaan yang masih harus Evermos lakukan untuk memberdayakan lebih banyak perempuan di seluruh Indonesia dalam mencapai kemandirian ekonomi.
Sejak didirikan, perusahaan ini telah memberdayakan lebih dari 1.000.000 individu atau reseller, di mana 86% darinya adalah perempuan. Melalui platform yang dimilikinya, kemandirian ekonomi para perempuan terus didorong, terutama yang tinggal di daerah minim lapangan pekerjaan, dengan menyediakan peluang pekerjaan, mendorong untuk menjadi pemilik usaha, serta memberi akses gratis terhadap pelatihan kewirausahaan.
Rata-rata pendapatan bulanan yang dilaporkan oleh para reseller yang tergabung mencapai sekitar USD 239.45, atau lebih tinggi di atas rata-rata pendapatan bulanan nasional sebesar USD 195.50, sehingga meningkatkan stabilitas ekonomi keluarga mereka.
Selain itu, perusahaan ini juga mendukung pengembangan diri para reseller yang mayoritas adalah perempuan ini. Sejak pertama kali bergabung, para reseller ini akan diarahkan untuk bergabung dengan komunitas reseller binaan yang ada di sekitar domisilinya.
Total, terdapat lebih dari 1.900 komunitas reseller yang tersebar di seluruh Indonesia. Di komunitas ini, para reseller akan mendapat pendampingan, pelatihan, dan dukungan untuk dapat berkembang menjadi wirausahawan yang sukses.
Secara rutin, acara pertemuan yang diisi dengan sesi pelatihan dan silaturahmi diselenggarakan untuk mempererat hubungan reseller di dalam komunitasnya. Terdapat juga kesempatan bagi reseller dengan performa yang baik untuk "naik tingkat" dengan menduduki posisi Koordinator Reseller (KORI) atau pemimpin dari komunitas ini.
Dengan posisi sebagai "community leader", terdapat insentif, pelatihan, serta dukungan tambahan yang diberikan untuk meningkatkan kapasitas mereka. Keberhasilan ini bukanlah hanya kisah sukses satu perusahaan, melainkan juga menjadi representasi dari upaya UN Women dalam mengakui dan mendorong inovasi yang mampu mewujudkan perubahan positif.