Viral Warga Jogja Antre Mengular Demi Buang Sampah, Warganet: Sampahnya Ditimbang dan Bayar Per Kg

Ruth Meliana Suara.Com
Minggu, 03 November 2024 | 13:57 WIB
Viral Warga Jogja Antre Mengular Demi Buang Sampah, Warganet: Sampahnya Ditimbang dan Bayar Per Kg
Gunungan sampah di Kampung Jogoyudan, Gowongan masih terlihat, Selasa (02/7/2024) meski Pemkot berjanji mengangkut 5.000 ton sampah ke TPA Piyungan. [Kontributor/Putu Ayu Palupi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan warga Yogyakarta antre demi membuang sampah tengah viral di media sosial. Dalam video yang dibagikan akun @txtfromjogja, ada banyak warga berbondong-bondong membawa kantong plastik berisi sampah.

Kabarnya sampah yang dibawa warga Jogja itu harus ditimbang dulu sebelum akhirnya bisa dibuang. Bahkan warga dikenakan biaya untuk membuang sampah mereka. Seperti apa situasi Jogja darurat sampah? Simak penjelasan berikut ini.

Warga Jogja Antre Buang Sampah

Kota Yogyakarta terancam darurat sampah. (Antara)
Kota Yogyakarta terancam darurat sampah. (Antara)

Video warga Jogja antre mengular demi membuang sampah langsung jadi perbincangan hangat di media sosial. Terlihat ada banyak warga ramai berkumpul menuju ke suatu tempat untuk membuang sampah rumah tangga mereka.

"Sehari sebelum pulang mau buang sampah, emosi banget karena kek antri sembako, mana tempatnya baukkk, di balik keindahan jogja ya gini gaes," bunyi tulisan dalam video viral yang dibagikan akun X @txtfromjogja pada Minggu (3/11/2024).

Bahkan aksi warga antre untuk buang sampah ini berlangsung ricuh.

"Kasian kan yang mau kerja dan yang mau beraktivitas harus antre kayak gini. Agak ricuh sih sampai ada bapak-bapak yang lemparin sampahnya ke petugas," sambung sang pemilik video.

Menurut sang pembuat video, momen ini adalah uji coba pembuangan sampah di Jogja. Terungkap sampah para warga harus ditimbang dulu sebelum akhirnya bisa dibuang. Selain itu dikenakan warga harus menyertakan KTP dan surat dari RT bagi domisili yang ingin membuang sampah.

"Ini tanggal 30 kemarin lokasinya di deket Balai Yasa. Ini lagi uji coba sampahnya ditimbang dulu, harus pakai KTP, yang bukan domisili harus minta surat RT katanya waduh gak sabar aku," imbuhnya.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Batik Nitik Yogyakarta yang Jarang Diketahui

Bahkan dari netizen lain terungkap warga pun harus membayar sejumlah uang demi sampah mereka agar bisa diproses dan dibuang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI