Penyebab Excess Skin, Kulit Bergelambir pada Mantan Obesitas dan Cara Mencegahnya

Sabtu, 02 November 2024 | 08:42 WIB
Penyebab Excess Skin, Kulit Bergelambir pada Mantan Obesitas dan Cara Mencegahnya
Dokter Spesialis Gizi Dermis Skin & Slimming Center, dr. Evania Astella, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K menjelaskan tentang fenomena excess skin pada mantan obesitas ekstrem, di Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2024) (Suara.com/Dini Afrianti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan obesitas ekstrem yang berhasil menurunkan berat badan kerap dihadapkan pada excess skin atau kulit sisa bergelambir di bagian perut, paha hingga lengan yang bisa sangat menganggu rasa percaya diri. Kalau sudah begitu, gimana ya solusinya?

Dokter Spesialis Gizi Dermis Skin & Slimming Center, dr. Evania Astella, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K menjelaskan diet yang sehat dan terukur pada dasarnya tidak akan menyisakan excess skin atau kulit bergelambir. Terlebih jika diet dibarengi dengan olahraga dan dalam pengawasan doker gizi.

"Sebenernya kalau dari awal dietnya sudah dalam pemantauan, jarang yang sampai akhirnya kendor banget, yang paling sering adalah dietnya sendiri atau yang diet esktrem, tetiba turun 10 kilogram dalam waktu yang cepat," ujar dr. Evania dalam acara perayaan ulang tahun ke-7 Dermis Skin & Slimming Center di Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2024).

Meski begitu, dr. Evania tidak menampik jika ada beberapa kondisi diet yang melahirkan excess skin, yaitu orang dengan penyakit kronis obesitas ekstrem alias obesitas morbid atau seseorang dengan indeks masa tubuh (BMI) lebih dari 35.

Kalau sudah begini solusinya, dokter spesialis gizi yang juga berfokus pada estetika akan melihat lebih seksama kategori kulit kendurnya, termasuk menggunakan teknologi medis untuk pengencangan seperti fraksional laser dari Candela yaitu Frax Pro yang bisa memperbaiki tekstur permukaan kulit.

Dokter Spesialis Gizi Dermis Skin & Slimming Center, dr. Evania Astella, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K menjelaskan tentang fenomena excess skin pada mantan obesitas ekstrem, di Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2024) (Suara.com/Dini Afrianti)
Dokter Spesialis Gizi Dermis Skin & Slimming Center, dr. Evania Astella, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K menjelaskan tentang fenomena excess skin pada mantan obesitas ekstrem, di Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2024) (Suara.com/Dini Afrianti)

"Fraksional laser jadi kita tembakkan ke kulit, dengan kedalaman tertentu kemudian merangsang sintetis kolagen dan pembentukan kulit baru. Nah, itu juga yang akhirnya kemudian juga Fax Pro ini sistem gerak delivery, kita bisa kombinasikan dengan tembakan laser, kemudian berikan kolagen stimulan (topikal)," papar dr. Evania.

Sintetis kolagen adalah proses tubuh memproduksi kolagen atau pembentukan sel kulit baru, sehingga kulit lebih kenyal, segar dan tampak awet muda.

Adapun fraksional laser seperti Frax Pro bekerja dengan cara memberikan 2 panjang gelombang yaitu 1550 nm dan 1940 nm. Laser ini bisa mencapai lapisan epidermis sampai dermis, sehingga merangsang pertumbuhan kolagen baru dan memberikan tekstur kulit lebih baik, serta tidak memicu perlukaan atau kulit memerah setelah tindakan.

"Jadi sambil dilaser, sambil permukaan kasih kolagen stimulator, jadi penyerapan kolagennya itu jadi lebih baik karena adanya gerak delivery sistem dari laser ini, dengan harapan kolagen stimulator masuk, dengan tambakan lasernya akhirnya kulit jadi lebih kencang," papar dr. Evania.

Baca Juga: 3 Serum Korea yang Berbahan Hyaluronic Acid Ampuh Menghidrasi Kulit Kering

Penyebab kulit bergelambir setelah diet

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI