3 Perjuangan Nestle Indonesia Lawan Perubahan Iklim, Pakai 6 Ton Sekam Padi Per Hari di Pabrik!

Sabtu, 02 November 2024 | 08:30 WIB
3 Perjuangan Nestle Indonesia Lawan Perubahan Iklim, Pakai 6 Ton Sekam Padi Per Hari di Pabrik!
Corporate Affairs & Sustainability Director PT Nestlé Indonesia, Sufintri Rahayu saat memaparkan program Nestle Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Senin (28/10/2024)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Adapun untuk menyesuaikan kebutuhan sekam padi yang besar, pihak pabrik akan menyesuaikan musim panen padi yang biasanya setiap daerah cenderung berbeda. Sehingga sekam padi, yang dulunya jadi limbah usai masa panen selesai bisa dimanfaatkan untuk operasional pabrik.

Menariknya, meski lahan pabrik di Karawang ini punya luas hingga 28,8 hektar, namun hanya 60 persen lahan saja yang digunakan dan sisanya dibiarkan sebagai lahan terbuka, sehingga bisa memberikan sirkulasi udara yang lebih baik di pabrik ini.

Kemasan bisa didaur ulang

Selain mengganti sumber bahan bakar energi terbarukan dari sekam padi, PT Nestle Indonesia juga punya komitmen kedua yaitu mengurangi pemakaian plastik baru. Bahkan 95 persen kemasan produk Nestle ditargetkan bisa didaur ulang di tahun depan alias 2025 nanti.

"Dampak perubahan iklim semakin nyata dirasakan oleh masyarakat dan juga oleh dunia bisnis. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mencapai net zero emission bersama dengan perkembangan bisnis. Kami mengambil langkah untuk meningkatkan sistem pangan regeneratif dalam skala besar. Melalui upaya untuk melindungi, memperbaiki, dan memperbaharui bumi untuk generasi mendatang," ujar Presiden Direktur Nestle Indonesia, Samer Chedid yang pernyataanya secara khusus disematkan pada Nestle Gallery di Pabrik Karawang.

Komitmen ini juga jadi alasan, produk minuman ready to drink Nestle seperti Dancow, Milo dan Nescafe sudah menggunakan sedotan kertas. Bahkan untuk menjalankan komitmen pengurangan 1/3 penggunaan plastik baru, kemasan minuman ini juga terbuat dari kertas dan bisa dirobek dengan tangan. Meski begitu, hebatnya kualitas rasa dan proses pengantaran hingga sampai ke konsumen bisa tetap terjaga.

Momen visit media ke Pabrik Nestle di Karawang, Jawa Barat, Senin (28/10/2024).
Momen visit media ke Pabrik Nestle di Karawang, Jawa Barat, Senin (28/10/2024).

Tidak hanya itu, ada juga program pengumpulan sampah bagi pembeli produk kemasan apapun berupa botol plastik, kemasan kaleng, hingga kotak susu dari kertas bisa juga dikumpulkan di beberapa titik Nestle Waste Station di pusat perbelanjaan atau area publik lainnya untuk bisa mendapat poin dan nantinya bisa ditukar dengan berbagai vocher belanja.

Pakai bahan lokal dan penghijauan kembali

Sebagai perusahaan yang mengeluarkan produk kopi yaitu Nescafe, di mana biji kopinya diambil dari berbagai daerah Indonesia seperti Lampung. Maka menjaga suhu bumi sama halnya menjaga keberlangsungan operasional perusahaan.

Baca Juga: Uji Coba Truk Listrik Mitsubishi eCanter, KTB Jalin Kerja Sama dengan PT Nestle Indonesia dan PT Pos Indonesia

Ini karena tanaman kopi arabika bisa tumbuh di suhu berkisar antara 21 hingga 24 derajat celcius, ditambah curah hujan yang baik berkisar antara 1.500 hingga 2.500 mm per tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI