Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutuskan bahwa Kaesang Pangarep tidak melakukan gratifikasi karena mendapat tebengan jet pribadi ke Amerika Serikat pada Agustus 2024.
Keputusan tersebut disampaikan oleh Nurul Ghufron selaku Wakil Ketua KPK. Kaesang bebas dari tuduhan gratifikasi karena putra Presiden ke-7 Joko Widodo itu bukanlah seorang penyelenggara negara.
Lantas, bagaimana sih awal mula munculnya kabar Kaesang nebeng jet pribadi ke Amerika Serikat? Simak rangkuman Suara.com berikut ini.
1. Berawal dari Unggahan Instagram Story Erina Gudono
Baca Juga: KPK Putuskan Kaesang Tak Lakukan Gratifikasi, Samakan dengan Kasus Guru dan Dokter
Ribut-ribut perkara jet pribadi terjadi pada Agustus 2024 lalu saat publik heboh menggaungkan Darurat Demokrasi dan demo besar-besaran di DPR RI. Di tengah kondisi ini, Erina Gudono dan Kaesang Pangarep pergi ke Amerika Serikat.
Kala itu Erina Gudono memamerkan foto jendela pesawat yang ditumpanginya. Mata jeli netizen pemilik akun X aglioeoliopasta menduga bahwa Erina Gudono menggunakan jet pribadi jika dilihat dari bentuk jendelanya.
"Also Erina Gudono updated her story dari jendela pesawat yg diyakini itu bukan pesawat komersil. The irony," tulis akun X bernama aglioeoliopasta sambil membagikan ulang Instagram Story Erina Gudono.
2. Warganet Mulai Mencari Data Penerbangan Kaesang dan Erina Gudono
Erina Gudono saat itu terbang ke Amerika untuk mengurus pendidikan S2-nya di University of Pennsylvania (UPenn), Amerika Serikat. Setelah viral diduga naik jet pribadi, data penerbangan Erina dan Kaesang pun ramai dicari tahu. Terungkap keduanya memang terbang ke Pennsylvania dan sempat mampir ke Boston, California, dan Las Vegas.
Baca Juga: Alasan KPK Nyatakan Jet Pribadi Kaesang Bukan Gratifikasi: Dia Bukan Penyelenggara Negara
Jet pribadi yang diperkirakan digunakan oleh Erina Gudono dan Kaesang adalah Gulfstream G650 buatan tahun 2021. Harga pesawat pribadi yang satu ini kabarnya mencapai sekitar Rp1 triliun.
Terungkapnya dugaan Erina dan Kaesang naik jet pribadi ke Amerika kemudian dilaporkan ke KPK sebagai kasus dugaan gratifikasi. Kaesang pun sempat melakukan klarifikasi ke KPK. Apa kata Kaesang?
3. Kaesang Klarifikasi Langsung ke KPK dan Disebut Cuma Nebeng
Kaesang menyampaikan klarifikasinya ke KPK pada 17 September 2024. Dalam klarifikasinya, Kaesang mengakui dirinya naik jet pribadi ke Amerika Serikat bersama Erina Gudono dan dua orang lainnya.
"Kedatangan saya hari ini ke KPK adalah karena inisiatif pribadi sebagai warga negara yang baik, bukan karena panggilan/undangan tertulis dari KPK walaupun saya bukan pejabat/penyelenggara negara," kata Kaesang pada pertengahan September 2024.
Keterangan tambahan disampaikan oleh Francine Widjojo selaku juru bicara Kaesang saat datang ke KPK. Ia menyebutkan kalau Kaesang hanya nebeng salah satu temannya yang kebetulan perginya searah.
"Kebetulan searah, jadi nebeng," terang Francine Widjojo.
4. Diputuskan Bukan Gratifikasi oleh KPK
Kekinian KPK akhirnya mengambil keputusan atas dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang. Pada Jumat (1/11/2024), Wakil Ketua KPK menyatakan kalau tebengan jet pribadi yang diberikan kepada Kaesang tidak termasuk gratifikasi.
"Jadi demikian halnya laporan dugaan gratifikasi Kaesang oleh Deputi Pencegahan disampaikan ke pimpinan bahwa dalam pandangan Kedeputian Pencegahan yang berwenang selama ini memutuskan memberikan nota dinas pada pimpinan apakah gratifikasi atau tidak," tutur Nurul Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (1/11/2024).
"Itu menyampaikan bahwa yang bersangkutan bukan penyelenggara negara, sudah terpisah dari orang tuanya, Kedeputian Pencegahan menyampaikan ini bukan gratifikasi," tegasnya.