Suara.com - Tuduhan kriminalisasi terhadap penetapan eks Menteri Perdagangan Tom Lembong sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait kebijakan impor gula di Kementerian Perdagangan tahun 2015-2016 tak henti bergema.
Banyak pihak meyakini kasus yang disebut-sebut merugikan negara sebesar Rp400 miliar itu sarat akan unsur politisasi. Apalagi karena Tom merupakan salah satu politisi yang menjadi oposisi Jokowi.
Padahal pemilik nama lengkap Thomas Trikasih Lembong itu sebelumnya berada satu barisan dengan Jokowi. Selain pernah menjadi menteri, Tom juga pernah bertanggung jawab menyiapkan naskah pidato Jokowi.
Bahkan bila dilihat di akun X @/BosPurwa, pernah ada momen ketika Tom menyelamatkan wajah dan reputasi Jokowi saat secara mendadak ditanyai oleh wartawan asing di sebuah forum.
Momen ini terjadi saat Jokowi menghadiri acara di Brookings Institution, wadah para pemikir untuk riset dan studi di bidang ilmu sosial, terutama ekonomi, perpajakan, kebijakan publik, kebijakan asing, hingga pemerintahan.
Lalu seorang wartawan diduga menanyakan saran Jokowi untuk memaksimalkan sektor swasta dalam pembangunan perekonomian serta bagaimana untuk mensinergikan sektor publik dan swasta.
Namun alih-alih menjawab, Jokowi malah melemparnya kepada Tom. "Saya ingin mengetes menteri saya, tolong jawab pertanyaan tersebut, Pak Tom," kata Jokowi seperti dikutip pada Kamis (31/10/2024).
Pernyataan Jokowi itu membuat para hadirin tertawa, apalagi karena Tom juga dengan cekatan menjawab pertanyaan wartawan tersebut. Namun belakangan publik menyoroti perlakuan Jokowi kepada Tom yang sekarang malah diduga dikriminalisasi dalam kasus korupsi gula.
"Viral Lagi! Beredar Video Saat Tom Lembong Menyelamatkan Presiden Jokowi dari Pertanyaan Wartawan Asing yang Tidak Bisa Dijawabnya, Lambe Waras: Air Susu Dibalas Air Tuba," cuit @/abu_waras.
Baca Juga: Beragam Cocoklogi Netizen Soal Kaesang dan Tom Lembong: Roti 400 Ribu hingga Tamiya
Warganet juga langsung meramaikan postingan tersebut dengan cibiran. Tak sedikit yang membandingkannya juga dengan adab Jokowi dalam memperlakukan partai politik yang telah membesarkan namanya, yakni PDI Perjuangan.