Pigai sementara waktu bekerja bersama 188 staf kementerian. Ia ingin jumlah tersebut bertambah menjadi 2.544 sehingga pertambahan mencapai lebih dari sepuluh kali lipat.
Permintaan tersebut Pigai layangkan kala Rapat Kerja bersama Komisi XIII DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
"Saya sampaikan mengapa kami membutuhkan dukungan. Setelah saya hitung kekuatan personel saya yang ada sekarang 188 staf Pak. Dengan adanya struktur baru saya membutuhkan 2.544 staf. Dari 2.544 staf ini hanya dari dukungan gajinya berapa kita?" pinta Pigai.
Jika dihitung-hitung, pertambahan staf tersebut bisa menelan biaya hingga Rp1,2 triliun.
"Konsekuensi dari penambahan struktur dan organisasi dengan pegawai maka hanya gaji dan tunjangan membutuhkan lebih dari Rp 1,2 triliun," papar Pigai.
Akui tak punya program 100 hari kerja
Pigai dalam kesempatan yang sama juga mengungkap kepada para anggota DPR bahwa dirinya tak mengantongi program 100 hari kerja.
Ia hanya mempersiapkan program darurat untuk negara selama lima tahun.
"Kami tidak punya program 100 hari. kami punya program emergency conditions untuk membangun rakyat dan bangsa dan negara selama lima tahun kalau dipertahankan," papar Pigai ke audiens rapat.
Baca Juga: Untuk Program Sosialiasi HAM di Desa-desa, Natalius Pigai Butuh Rp 8,3 Triliun
Ia mengaku bahwa dirinya hanya membutuhkan 7 hari alias satu pekan untuk menyelesaikan revitalisasi dan perombakan di kementerian.