Suara.com - Kabupaten Bandung Barat tampaknya menjadi salah satu wilayah yang diincar banyak artis. Setidaknya ada 3 artis mencalonkan diri sebagai kepala daerah di sana, yakni Jeje Govinda dan Hengky Kurniawan sebagai calon bupati, serta Gilang Dirga sebagai calon wakil bupati.
Tentu performa mereka saat mengikuti debat Pilkada kini ramai disorot, salah satunya momen ketika Gilang disebut meniru cara Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam menyerang lawan politiknya.
Pasalnya pemilik nama lengkap Gilang Dirgahari itu menanyakan masalah meritokrasi kepada pasangan Ritchie Ismail dan Asep Ismail.
"Bagaimana Anda menghadapi isu meritokrasi yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat?" tanya Gilang, seperti dikutip pada Kamis (31/10/2024).
Penggunaan istilah "meritokrasi" inilah yang disoroti, karena Gilang dianggap sengaja menggunakan istilah yang tak terlalu familiar. Apalagi karena jawaban Jeje akan pertanyaan tersebut dianggap memperlihatkan ketidakpahamannya terhadap istilah "meritokrasi".
"Gilang ini konsepnya kayak Gibran nggak sih ngasih istilah yang mungkin Paslon lain nggak ngerti arti meritokrasi," komentar warganet. "Bukannya aturan debat kalo pake istilah gitu mesti dijelasin yah????" ujar warganet lain. "Anjayyy, cara Gibran digunakan, pakai istilah asing," timpal yang lainnya.
Riwayat Pendidikan Gilang Dirga
Langkah Gilang Dirga melemparkan pertanyaan dengan istilah asing ini membuat riwayat pendidikannya ramai disoroti. Presenter kelahiran 17 Agustus 1989 itu disebut meniru cara Gibran Rakabuming Raka di debat pilpres.
Gilang diriwayatkan pernah bersekolah di SMA Negeri 5 Bengkulu, tetapi akhirnya pindah ke SMA Negeri 8 Bengkulu demi bisa masuk di jurusan IPA.
Baca Juga: Unjuk Gigi di Debat Pilkada, Gelagat Jeje Govinda Digunjing: Nyontek?
Gilang rupanya berniat mendaftar ke Akademi Militer, tetapi terlambat sehingga banting setir ke Fakultas Hukum Universitas Bengkulu.
Di semester dua, Gilang mengundurkan diri demi kembali mengejar Akmil, tetapi gagal di tes kesehatan sehingga memilih merantau ke Jakarta.
Sedangkan jika merujuk pada PD Dikti, nama suami Adiezty Fersa itu juga terafiliasi dengan beberapa kampus lain, seperti pernah menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Budi Luhur dan Ilmu Pemerintahan di Universitas Terbuka. Namun seluruh jenjang pendidikan tinggi ini tak berstatus selesai.