Shahzad melihat bahwa umat Muslim membutuhkan platform yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dalam mencari pasangan. Menurutnya, aplikasi ini merupakan tempat yang aman bagi Muslim untuk menemukan partner mereka.
Sejak awal pendaftaran di Muzz, para pengguna akan diminta untuk mematuhi seluruh aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Jika tidak mematuhi aturan dan ketentuan yang ada, maka pihak Muzz dapat mengeluarkan pengguna tersebut dari platform.

"Ketika pertama kali mendaftarkan diri di Muzz, pengguna akan mengisi data diri seperti email dan foto selfie. Muzz menggunakan AI untuk mengetahui apakah mereka adalah orang asli atau scamming. Jika ditemukan kecurigaan orang yang tidak baik, kami akan memblokir email, nomor HP, bahkan device yang mereka gunakan, jadi sangat sulit untuk mereka kembali ke Muzz," kata Shahzad.
Bahkan jika seseorang menggunakan bahasa yang tidak sopan, akunnya akan otomatis dihapus dan diblokir.
Muzz secara konsisten mengembangkan fitur-fitur yang sesuai dengan nilai-nilai Islami, di mana hal tersebut menjadi salah satu upaya untuk memperlihatkan apakah kedua orang tersebut serius mengenai tujuan pernikahan.
Misalnya saja, Muzz menyediakan fitur untuk menggunakan wali, sehingga para pengguna tidak akan berbicara langsung antara satu sama lain namun melalui perantara wali. Bukankah ini mirip dengan proses taaruf di dunia nyata?
Tak hanya itu, terkhusus wanita, Muzz memberikan opsi di mana mereka bisa memilih foto yang bersifat privasi atau tak terlihat dan bisa mengatur untuk siapa saja foto bisa dilihat. Fitur khusus pengguna wanita lainnya kendali untuk mengizinkan pengguna pria untuk menelepon atau tidak. Muzz juga menyediakan opsi panggilan video dan suara melalui aplikasinya, sehingga pengguna (terutama wanita), tidak harus memberikan nomor teleponnya sebelum ia benar-benar merasa siap.
Kisah Suksess Pengguna Muzz
Hingga saat ini, aplikasi Muzz telah memiliki 12 juta pengguna di berbagai negara di dunia. Bahkan, Muzz sudah berhasil mewujudkan 500 ribu pernikahan muslim di dunia. Di Indonesia, Muzz tercatat telah memiliki sekitar lebih dari 500 ribu pengguna.
Baca Juga: Biarpun Muslim, Ternyata Orang RI Banyak yang Belum Tahu Apa Itu Asuransi Syariah
Shahzad kemudian menceritakan pernikahan pasangan pertama berkat aplikasi Muzz. Ia menceritakan bahwa seorang pria dari Uganda mengirim email kepada Muzz untuk berterima kasih karena dirinya telah berhasil menemukan pasangannya lewat aplikasi tersebut, dan mereka baru saja menikah.