Suara.com - Kasus korupsi impor gula yang kini menyeret nama mantan Menteri Perdagangan RI periode 2015-2016, Tom Lembong mendapat perhatian banyak warganet.
Politikus Rieke Diah Pitaloka juga memberikan tanggapan atas penangkapan Tom Lembong terkait korupsi impor gula ini.
Ia memberikan tanggapannya lewat video yang ia unggah di Instagram pribadinya @riekediahp dengan judul #SikatMafiaPangan. Dalam video tersebut, Rieke pun membongkar soal data impor gula yang diduga dilakukan oleh Tom Lembong.
"Akunya penasaran, bener cuma 105 ribu ton?" sindir Rieke.
Ia lalu mengenang kejadian saat Tom Lembong mengungkapkan rencana kebijakan impor gula ini dalam rapat bersama DPR RI.
"Aku jadi inget peristiwa nyelekit di hatiku di tahun 2016. Rieke Diah Pitaloka tolak impor gula. Rapat komisi VI DPR RI dengan mantan menteri yang katanya menyerahkan semua kepada Tuhan (Tom Lembong) bilang akan ada impor raw sugar (gula mentah) 380 ribu ton," bongkar Rieke.
Namun, Rieke mengaku dirinya sudah menolak tegas karena banyak data yang tidak jelas. Ia juga mengaku ada tekanan dari beberapa pihak hingga kebijakan tersebut tetap berjalan.
"Waktu itu gak masuk logikaku, (ada) intimidasi kayak gitu untuk menyetujui impor bawa pasukan ya ke Komisi VI," ungkap Rieke.
Setelah beberapa tahun penolakan tersebut, kini Tom Lembong ditangkap dan diakui Rieke bahwa hal tersebut sudah menjadi doanya sejak penolakan tegas darinya.
Baca Juga: Jejak Karier Zulkifli Hasan, Ikut Trending Topic Usai Tom Lembong Jadi Tersangka
Keberanian Rieke untuk menyindir bahkan mengecam tindakan Tom Lembong ini menjadi perbincangan publik. Mantan bintang sinetron Bajaj Bajuri ini dikenal sebagai anggota DPR RI yang cukup tegas dan berani untuk menyuarakan isu isu politik.
Lalu, dari mana asal partai Rieke Diah Pitaloka? Simak inilah selengkapnya.
Rieke Diah Pitaloka diketahui sudah mulai terjun ke dunia politik sejak masih belia. Saat itu, ia bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Rieke cukup aktif sebagai kader PKB bahkan sempat menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB. Namun, pada 2008 Rieke akhirnya memutuskan untuk mundur dari PKB.
Rieke akhirnya berpindah haluan dengan bergabung ke PDI Perjuangan pada 2008 dan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI di Pemilihan Legislatif periode 2009-2014. Saat terpilih di periode pertamanya, Rieke masuk ke Komisi IX. Ia cukup aktif menyuarakan banyak isu sosial dan politik.
Kesetiaannya terhadap PDIP membuatnya berhasil menjadi petahana hingga menjabat selama 4 periode. Ia kembali terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029 kemarin.
Rapatnya dengan Tom Lembong soal kebijakan impor gula ini terjadi di periode kedua Rieke, yaitu pada 2014-2019. Saat itu, Rieke yang tergabung di Komisi VI DPR RI bidang industri dan investasi menolak kebijakan impor gula. Namun, penolakan tersebut ternyata sia-sia lantaran kebijakan impor tetap berjalan hingga saat ini.
Kontributor : Dea Nabila