Suara.com - Mas Ghif, nama panggilan yang kerap disebut dalam dunia keamanan siber, kini dikenal sebagai ahli cyber propaganda dan pengelola counter issue bagi beberapa pemerintahan kota di Indonesia.
Lelaki bernama lengkap Ahmad Alghifari itu memulai perjalanannya dari seorang penjaga warnet di kota kecil, hingga akhirnya mendirikan perusahaan IT.
Sebagai penjaga warnet, Mas Ghif bertanggung jawab mengurus jaringan, merawat komputer, dan membantu pelanggan.
Lebih dari sekadar pekerjaan, ia kemudian melihat hal ini sebagai kesempatan untuk belajar dan memahami dasar-dasar teknologi dan jaringan komputer.
Baca Juga: Inspiratif! Siswa di Bawah Naungan Asmaraloka Chapters Bikin Pameran Seni Untuk Galang Dana
"Warnet adalah tempat saya pertama kali mengenal teknologi secara mendalam. Di sana saya mulai tertarik untuk belajar lebih dalam tentang internet, sistem jaringan, dan keamanan data," ujar Mas Ghif.
Dengan ketekunan dan rasa ingin tahu yang besar, ia secara otodidak mempelajari berbagai hal, mulai dari teknik pengamanan jaringan hingga cara menangkal virus komputer yang sering mengganggu perangkat di warnet.
Menjadi Ahli Cyber Propaganda
Seiring waktu, Mas Ghif mulai menyadari betapa pentingnya peran media sosial dalam membentuk opini publik, khususnya dalam mengelola isu-isu propaganda dan berita hoaks yang sering kali dapat mempengaruhi stabilitas sosial.
Keahliannya dalam mendeteksi dan menangkal berita palsu berkembang seiring pengalamannya sebagai konsultan siber. Ia berfokus pada penanganan hoaks dan pengelolaan counter issue, terutama bagi lembaga pemerintah yang sering menjadi target isu negatif.
Baca Juga: Perjuangan Panjang Menjadi PNS: Netizen Ini Ikut Tes CPNS Sejak Tahun 2010 dan Gagal 8 Kali
Keberhasilannya dalam membantu perusahaan swasta dan instansi pemerintah menghadapi hoaks serta mengelola strategi counter issue membuatnya dikenal luas. Keahlian uniknya dalam cyber propaganda dan manajemen isu menjadikannya salah satu sosok yang diandalkan dalam menjaga kredibilitas lembaga publik di ranah digital.
Berkat reputasinya itu, ia kini mendirikan perusahaan IT yang berfokus pada keamanan siber dan manajemen propaganda digital. Tidak hanya melindungi sistem informasi pemerintah dari serangan siber, perusahaannya juga menangani strategi komunikasi untuk melawan isu negatif di media sosial. Caranya adalah dengan melakukan deteksi dini terhadap hoaks, mengelola pesan publik yang tepat, dan mengarahkan informasi secara akurat.
Dari perjalalanan kariernya, kita bisa melihat bukti nyata bahwa dengan tekad kuat dan kerja keras, seseorang bisa membangun kesuksesan besar.