Suara.com - Rano Karno dan Kun Wardana merupakan nama calon wakil gubernur DKI Jakarta yang cukup mendapat perhatian besar. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Rano Karno dikenal sebagai bintang film sejak belia, dan meraih popularitas melalui perannya sebagai Doel di sinetron "Si Doel Anak Sekolahan". Sementara Kun Wardana, sosoknya dikenal sebagai dosen perguruan tinggi yang memiliki latar belakang akedemik luar biasa.
Seperti apa pendidikan Rano Karno dan Kun Wardana, dua cawagub DKI Jakarta?
Pendidikan Rano Karno
Rano Karno, yang sering dikenal sebagai Bang Doel, pernah menjabat sebagai Gubernur Banten dari 12 Agustus 2015 hingga 11 Januari 2017. Ia menceritakan bahwa dirinya tumbuh dalam kondisi ekonomi yang terbatas, tetapi tetap dapat bersekolah meskipun biaya pendidikan yang harus dibayarkan dikurangi setengahnya.
Baca Juga: Cecar Rano Karno Soal IPM Banten Turun, RK: Jadi Pemimpin Tak Perlu Cari-cari Alasan
Rano menempuh pendidikan di SD Van Lith, SMP Van Lith, dan SMA Negeri 6 Jakarta, kemudian melanjutkan kursus akting di Acting Course Hollywood, Los Angeles, Amerika Serikat. Menyusul jejak ayahnya, Rano terjun ke dunia perfilman, dan namanya makin melambung setelah membintangi film "Si Doel Anak Betawi" dan "Gita Cinta dari SMA" pada tahun 1979.
Pendidikan Kun Wardana
Sementara itu, Kun Wardana menjadi perbincangan luas setelah mencalonkan diri bersama Dharma Pongrekun di Pilgub Jakarta 2024 melalui jalur independen. Lelaki yang berprofesi sebagai dosen di Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta itu memiliki riwayat pendidikan yang mentereng. Kun yang dikenal cerdas ini langsung melompat dari taman kanak-kanak ke kelas dua sekolah dasar, dan hanya membutuhkan waktu setahun untuk menamatkan beberapa kelas berikutnya.
Kun menyelesaikan pendidikan dasar pada usia delapan tahun, melanjutkan ke SMP Trunajaya II selama dua tahun pada 1980, dan kemudian SMA di SMA Trunajaya. Setelah mengalami kesulitan pada ujian akhir, ia menyelesaikan kelas tiga di SMA Negeri 3 Jakarta. Kun memperoleh gelar insinyur termuda di Universitas Trisakti pada tahun 1988 di usia 18 tahun, dilanjutkan dengan gelar magister di Universitas Indonesia pada Juli 1990, serta gelar doktor di bidang fisika dari ITB pada 1999.
Perjalanan pendidikan kedua tokoh ini menunjukkan bahwa latar belakang yang beragam dapat menghasilkan pencapaian luar biasa dalam berbagai bidang kehidupan.
Baca Juga: Dharma Pongrekun Sebut Jawa Barat Provinsi Miskin, Ridwan Kamil Tak Terima di Debat Pilkada
Itulah informasi singkat seputar adu pendidikan Rano Karno dan Kun Wardana yang menarik untuk disimak.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama