Suara.com - Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi impor gula oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Selasa (29/10/2024). Kasus dugaan korupsi ini terjadi ketika Tom Lembong menjabat sebagai Menteri Perdagangan era Jokowi.
Pemilik nama lengkap Thomas Trikasih Lembong ini sekarang telah ditahan bersama tersangka yang lain di Rutan Salemba Kejagung dan Kejari Jakarta Selatan. Penahanan mantan juru kampanye Anies Baswedan ini akan dilakukan selama 20 hari ke depan.
Kabar ini tentu saja menghebohkan publik. Tak sedikit yang penasaran dengan rekam jejak Tom Lembong sejak awal masuk politik. Dan banyak pula yang membandingkannya dengan Menteri Perdagangan era Jokowi lainnya, Zulkifli Hasan. Ini karena Zulkifli Hasan juga sempat melakukan impor gula.
Rekam Jejak Tom Lembong
Baca Juga: KPK Menang Telak 5-0, Dirut ASDP Ira Puspadewi Dkk Keok di Praperadilan
Thomas Lembong lahir pada tanggal 4 Maret 1971. Ia memulai karier profesionalnya di Divisi Ekuitas Morgan Stanley yang berada di New York dan Singapura pada tahun 1995.
Beberapa tahun kemudian, ia bergabung sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia pada 1999-2000.
Karier Tom Lembong pun melejit. Ia terlibat dalam lahirnya Bank Mandiri. Selain itu, ia dipercaya untuk mengurus proses rekapitalisasi dan penggabungan Bank Bumi Daya, Bank Eksim, Bank Dagang Negara, dan Bank Bapindo.
Pada 2006, suami Franciska Wihardja ini mendirikan sebuah perusahaan dana ekuitas swasta yakni Quvat Management. Ia kemudian menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Graha Layar Prima atau Blitz Megaplex pada 2012-2014.
Selang beberapa tahun, Tom Lembong diangkat menjadi Menteri Perdagangan periode 2015-2016. Ia juga dipercaya oleh Jokowi untuk bergabung ke dalam kabinet sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) periode 2016-2019.
Baca Juga: Deretan Kontroversi Tom Lembong, Kini Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula
Tahun 2021, ia diangkat menjadi Ketua Dewan PT Jaya Ancol. Tom Lembong kemudian mendirikan Consilience Policy Institute yang beroperasi secara resmi di Singapura.
Rekam Jejak Zulkifli Hasan
Zulkifli Hasan mengawali kariernya di dunia politik usai menjabat sebagai Ketua Dewan Tani Nelayan Provinsi Lampung. Ia juga memprakarsai Institut Buruh Pertanian dan Nelayan Muhammadiyah pada tahun 2000 hingga 2005.
Perkembangan karier Zulkifli Hasan semakin meningkat setelah dipercaya menduduki Ketua Departemen Logistik DPP PAN periode 2000 hingga 2005.
Posisi itu mengantar pria yang akrab disapa Zulhas ini ke kursi Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional di DPR RI. Ia kemuidan menjadi Ketua Fraksi PAN DPR RI pada periode 2004 hingga 2009.
Pada tahun 2015 sampai 2020, ia terpilih menggantikan Hatta Rajasa sebagai Ketua Umum PAN. Hal ini berdasarkan hasil pemungutan suara yang dilaksanakan di Bali.
Zulkifli Hasan kemudian dilantik sebagai Menteri Perdagangan di Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Jokowi pada 2022 sampai 2024.
Kontributor : Rizky Melinda