Suara.com - Kejaksaan Agung (Kejaksaan Agung (Kejaksaan) menetapkan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong sebagai tersangka kasus korupsi impor gula pada Selasa, 29 Oktober 2024. Penetapan status tersangka Tom Lembong terkait perannya selama menjabat sebagai Menteri Perdagangan 2015-2016. Selain itu, di bawah ini kami sajikan pula daftar kontroversi Tom Lembong.
Sebelum ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Kejaksaan, nama Tom Lembong baru-baru ini mendapat perhatian publik. Sebagai pengusaha dan investor, ia memainkan peran penting dalam mendukung kandidat Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada pemilihan presiden 2024.
Sebelum diangkat sebagai Co-Captain Tim AMIN, Tom Lembong ditunjuk oleh Anies Baswedan, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, sebagai Komisaris Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.
Masa jabatan Tom di PT Ancol berakhir setelah masa jabatan Anies berakhir pada tahun 2022. Tom Lembong adalah salah satu pejabat yang dicopot dari jabatannya oleh penjabat gubernur pada Februari 2023.
Baca Juga: Daftar Aset Tom Lembong: Perusahaan dan Saham
Momen unik terjadi ketika Gibran Rakabuming Raka, calon Wakil Presiden yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju atau KIM menyebutkan nama Tom Lembong dalam salah satu sesi debat dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Selama kampanye Presiden 2024, Tom Lembong kerap mengkritik kebijakan hilirisasi Presiden Jokowi. Dia meyakini bahwa kebijakan hilirisasi industri saat ini tidak berorientasi pasar.
Tom mencontohkan, ke depannya, mobil listrik diperkirakan tidak lagi menggunakan baterai yang terbuat dari bahan baku nikel. Dia mengutip produksi mobil listrik Tesla oleh Elon Musk, yang beralih menggunakan baterai lithium ferro phosphate (LFP).
Dalam debat, Gibran menduga Cak Imin hanya membaca naskah yang disiapkan oleh Tom Lembong. Kecurigaan ini disuarakan oleh Gibran ketika Cak Imin mengajukan pertanyaan.
Lantas, apa saja kontroversi Tom Lembong sebelum ditetapkan sebagai tersangka korupsi? Cek daftarnya di bawah ini.
Baca Juga: Panitia Mumet! Baru Sejam Diumumkan Jadi Pembicara Seminar, Tom Lembong Malah Jadi Tersangka
1. Pernah mengibaratkan Bahlil hingga Budiman Sudjatmiko sebagai Pemadam Kebakaran
Pada Januari 2024, Tomas Lembong pernah menyebut Bahlil hingga Budi Sudjatmiko sebagai Pemadam Kebakaran. Istilah itu muncul paska debat kampanye Pemilu 2024. Tom menilai tim Gibran mengalami kepanikan karena Gibran tidak mampu memenuhi ekspektasi tim dalam debat kedua. Saat debat pertama, Gibran tampil gemilang dan melewati ekspektasi public, tapi Ketika sudah berstatus pemenang, Gibran terbebani ekspektasi tinggi, sehingga Ketika debat kedua terlaksana dan Gibran tidak mampu mengulangi kesuksesan yang pertama, Tom menyebut bahwa tim Gibran menjadi pemadam kebakaran. Pada saat itu, tim Gibran terdiri dari Bahlil dan juga Budiman Sujadmiko.
2. Menyebut Gibran merindukan dirinya
Tom Lembong percaya diri menyebut Gibran merindukan dirinya lantaran Namanya sering disebut dalam debat Cawapres. Tom Lembong beralasan bahwa Gibran merindukannya karena sebelumnya selama tujuh tahun ia memberikan contekan dan naskah pidato untuk Presiden Joko Widodo.
3. Menganggap hilirisasi ugal-ugalan
Tom Lembong pernah mengkritisi Harga nikel yang mengalami penurunan. Bagi Tom Lembong, Harga nikel mengalami penurunan karena hilirisasi yang ugal-ugalan dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Kritikan Tom Lembong ini dijawab oleh Luhut dengan menyebut Tom Lembong menyampaikan informasi yang tidak akurat.
4. Merugikan negara Rp400 miliar
Tom Lembong ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka impor gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag) 2015-2023. Kasus korupsi impor gula ini disebut merugikan negara hingga sekitar Rp400 miliar.
Demikian itu informasi kontroversi Tom Lembong. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Mutaya Saroh