Jadi Tersangka Korupsi, Ini Peran Tom Lembong Selama Membantu Pemerintahan Jokowi

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 30 Oktober 2024 | 13:54 WIB
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Peran Tom Lembong Selama Membantu Pemerintahan Jokowi
Tom Lembong. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari Kejaksaan Agung (Kejagung) yang mengumumkan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong sebagai tersangka korupsi impor gula.

Diduga, Tom Lembong melakukan penyalahgunaan wewenang dalam kebijakan impor gula pada tahun 2015-2016 ketika dirinya menjadi Menteri Perdagangan di era Presiden Jokowi.

Alhasil, dari tindakannya tersebut negara mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp400 miliar.

Kabar mengenai ditetapkannya Tom Lembong sebagai tersangka kasus korupsi langsung ramai dibahas oleh publik. Pasalnya, saat masuk ke pemerintahan, ia dikenal sebagai sosok yang cukup dekat dengan Jokowi dan memegang peran penting dalam membantu presiden.

Baca Juga: Tom Lembong Lulusan Mana? Timses Anies Kini Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula

Peran Tom Lembong di pemerintahan Jokowi

Awal karier politik Tom Lembong pada tahun 2013 menjadi penasihat ekonomi untuk Jokowi ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Sejak saat itu, namanya mulai dikenal luas karena terlihat sering membersamai Jokowi dalam berbagai kesempatan. Bahkan, sering disebut sebagai tangan kanan Jokowi.

Kemudian, pada tahun 2014 ia tergabung dalam tim pemenangan pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla.

Setelah Jokowi memenangkan kontestasi, Tom langsung diboyong ke istana yang berperan dalam merumuskan pidato Jokowi.

Baca Juga: Ungkit Status Negara Hukum, Anies Blak-blakan Bela Tom Lembong usia Tersangka: I Still Have My Trust In Tom

Salah satu rumusan pidatonya yang cukup fenomenal adalah "Game of Thrones" di IMF-Bank Dunia 2018.

Dalam pidato yang dibacakan oleh Jokowi tersebut, Tom juga menulis sosok “Thanos” dan istilah 'winter is coming' sehingga pidato tersebut langsung viral di media sosial.

Puncak karier Tom Lembong mencuat ketika dirinya diberi amanat sebagai Menteri Perdagangan pada tahun 2015.

Tak berselang lama, ia juga didapuk sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada tahun 2016-2019.

Di akhir masa jabatannya, hubungan Tom Lembong dan Jokowi diduga kurang harmonis karena pada periode kedua pemerintahan Jokowi, Tom tidak lagi diberi mandate sebagai menteri.

Kemudian, pada kontestasi pilpres tahun 2024, ia justru bergabung ke barisan Anies Baswedan (Timnas Amin) sebagai co-captain.

Seolah berseberangan dengan penguasa, Tom Lembong juga turut aktif mengomentari kebijakan pemerintah, seperti kebijakan hilirisasi industri dan amandemen UU Pilkada. Ia turut melakukan orasi ketika ada demo besar terkait amandemen UU Pilkada beberapa waktu lalu.

Hubungannya dengan penguasa semakin berjarak, bahkan ketika debat capres 2024 kemarin, namanya disebut berkali-kali oleh Gibran Rakabuming.

Kini, Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka dan akan ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Salemba.

Menanggapi kasus ini, publik turut mengomentari karena menduga adanya unsur politik.

Tak hanya itu, publik juga meminta agar pihak-pihak lain yang sempat diisukan juga segera ditindaklanjuti dan ditetapkan sebagai tersangka, layaknya yang dilakukan kepada Tom Lembong.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI