Kini Tersangka Korupsi, Apa Pekerjaan Tom Lembong Usai Tak Lagi Jadi Menteri Jokowi?

Rabu, 30 Oktober 2024 | 13:14 WIB
Kini Tersangka Korupsi, Apa Pekerjaan Tom Lembong Usai Tak Lagi Jadi Menteri Jokowi?
Tom Lembong. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong menjadi tersangka kasus korupsi impor gula pada Selasa (29/10/2024). Keterlibatannya ini disebut Kejagung terjadi saat ia menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag).

Dirdik Jaksa Agung Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Abdul Qohar mengatakan bahwa dalam kasus itu, Tom Lembong memberikan izin impor gula. Padahal, hal ini merupakan wewenang BUMN.

Kabar tersebut sontak membuat publik terkejut, karena belakangan sosok Tom Lembong kerap dijadikan idola. Pekerjaannya setelah tidak lagi menjadi menteri Jokowi pun  disorot. Lantas, apa yang dilakukannya?

Pekerjaan Tom Lembong Usai Tak Lagi Jadi Menteri

Baca Juga: Kenapa Tom Lembong Pakai Rompi Warna Pink saat Ditahan Kasus Korupsi? Ternyata Ini Maknanya

Tom Lembong pada tahun 2013 mulai merambah dunia politik. Saat itu, ia menjadi penasihat ekonomi dan penulis pidato bagi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi. Lalu, ia diajak bertugas di pemerintahan presiden Jokowi.

Tom Lembong dipercaya menjabat sebagai Mendag di era pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK). Saat itu, ia menggantikan Rachmat Gobel dan dilantik di Istana Negara pada 12 Agustus 2015 lalu.

Jabatan menteri itu ia emban hingga 27 Juli 2016. Pada tanggal tersebut, ia digeser untuk menjabat sebagai Kepala BKPM menggantikan Franky Sibarani. Posisi ini dilakoni Tom sampai 23 Oktober 2019.

Saat menjabat Kepala BKPM, Tom juga masih membuat pidato untuk Jokowi. Beberapa di antarnya yang populer adalah "Game of Thrones". Pidato ini dibacakan Jokowi dalam pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018. 

Selain itu, Tom Lembong juga membuat pidato "Thanos" yang dibacakan Jokowi di Forum Ekonomi Dunia. Pada periode kedua Jokowi, ia memutuskan untuk tidak lagi menjadi bagian dari pemerintahan.

Baca Juga: Respons Anies Baswedan Usai Tom Lembong Ditangkap: Saya Percaya Dia, tapi..

Tom Lembong mantap bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) jelang Pilpres 2024. Dalam tim ini, ia dipercaya untuk menjabat sebagai Co-Captain.

Di sisi lain, usai tak lagi menjadi menteri, Tom juga menjabat Ketua Dewan PT Jaya Ancol. Ancol sendiri merupakan satu-satunya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Tanah Air yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Akui Menyesal Pernah Gabung Pemerintahan

Tom Lembong kerap menyesal karena pernah bergabung di pemerintahan. Pengakuan ini ia sampaikan dalam diskusi "Pemuda Harsa: Bangga Bicara" di On3 Senayan, GBK, Jakarta, Jumat (9/2/2024) malam.

"Saya punya rasa sesal, menyesal yang lumayan besar karena saya pernah menjadi bagian dari pemerintah," ucap Tom Lembong, 

Adapun alasannya menyesal menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi karena strateginya saat itu untuk membenahi ekonomi Indonesia tidak sepenuhnya berhasil. Menurutnya, kelas menengah di Tanah Air juga tak berkembang.

"Di saat-saat kita menjalankan strategi yang menurut data yang saya lihat, rada-rada tidak berhasil. Kalau mau lebih keras lagi, ya banyak yang gagal," ujar Tom Lembong.

"Sepuluh tahun terakhir ini kelas menengah kita tidak berkembang. Minimum paling baik itu stagnan, tidak bertambah dan ada potensi cukup besar bahwa kelas menengah kita lalu menciut karena sekali lagi, bagi saya indikator yang paling tepat itu jumlah sepeda motor," lanjutnya menjelaskan.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI