Suara.com - Raffi Ahmad sempat menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah bertanya seputar gaji yang akan didapatnya sebagai Utusan Khusus Presiden. Sebab, Raffi Ahmad sudah merasa cukup dengan apa yang didapatkannya di dunia hiburan.
“Saya nggak pernah nanya gajinya,” ujar Raffi di kawasan Tendean, Jakarta.
Diketahui, pemasukan bulanan Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden per bulan adalah Rp18,6 juta.
“Alhamdulillah, selama ini udah dikasih banyak rejeki. Sama Allah dikasih banyak rejeki,” tambahnya.
Baca Juga: Tak Butuh Validasi, Nagita Slavina Selalu Sembunyikan Tas Mahalnya
Suami dari Nagita Slavina ini mengaku bahwa dirinya hanya berniat membantu Prabowo Subianto dalam mewujudkan misi mengembangkan industri kreatif di Indonesia.
Lantas, berapa sebenarnya bayaran Raffi Ahmad setiap kali muncul di TV?
Beberapa waktu lalu, ketika dirinya terlibat dalam kasus pencucian uang, bayaran Raffi Ahmad di televisi sempat dibocorkan oleh Hotman Paris. Ayah dari Rafathar dan Rayyanza ini ditaksir bisa mengantongi Rp25–Rp50 juta tiap kali tampil di TV.
“Rata-rata antara Rp25 juta ke Rp50 juta sekali tampil di TV,” ujar Hotman Paris.
Dengan begitu, tak heran jika Raffi Ahmad tidak terlalu memperhitungkan gajinya sebagai Utusan Khusus Presiden. Belum lagi, dalam sehari dirinya bisa tampil di lebih dari satu stasiun televisi.
“Ita kalau sejam, Raffi Ahmad 3 program dikali Rp50 juta, itu Rp150 juta sehari. Dikali 30 hari (total) Rp4,5 miliar,” imbuh Hotman Paris.
Di samping itu, Raffi Ahmad juga masih mendapat pemasukan dari gurita bisnisnya. Raffi Ahmad diperkirakan memiliki 35 bidang usaha yang bernaung di bawah PT Rans Entertainment Indonesia. Tak heran jika dirinya disebut sebagai Sultan Andara.
Dengan kekayaan tersebut, Raffi Ahmad bahkan sempat menyatakan bahwa gaji dan tunjangannya sebagai Utusan Khusus Presiden akan digunakannya untuk hal-hal yang lebih bermanfaat bagi orang lain.
“Yang pasti, apa pun yang saya punya, apabila berguna bagi banyak orang, alangkah lebih baiknya diberikan,” pungkas Raffi Ahmad.
Raffi Ahmad akan bertugas di bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni selama lima tahun ke depan.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri