Jika menjangkit anak-anak maka akan lebih bahaya lagi. Sebab mereka memiliki organ yang masih berkembang, sehingga rentan terhadap infeksi dan juga penyakit. Paparan terhadap residu kimia yang terlampau tinggi itu bisa menyebabkan kanker pada anak-anak, menimbulkan masalah kesehatan mental seperti autisme hingga gangguan hiperaktivitas akibat kurang perhatian.
Sementara itu, jika seorang wanita hamil mengonsumsi anggur yang mengandung residu pestisida, maka janinnya mungkin juga akan terpengaruh hingga menghadapi komplikasi saat melahirkan. Selain itu, risiko kesehatan lain yang terkait dengan pestisida antara lain mual, diare, kram perut, pusing, hingga gangguan kecemasan.
Langkah BPOM Terkait Penemuan Pestisida Berbahaya di Anggur Shine Muscat
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar akan menindaklanjuti terkait berita residu beracun pada anggur shine muscat. Untuk melindungi keamanan konsumen di Indonesia, Taruna menyebut bahwa pihaknya akan mengambil sampling anggur shine muscat di Indonesia. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian terkait temuan tersebut.
"Badan POM akan menjalankan tahapan berikutnya yaitu melakukan sampling ke beberapa toko-toko atau pasar yang bisa berdampak kepada masyarakat," ungkap Taruna daat ditemui awak media di Gedung DPR-RI, pada Selasa (29/10/2024).
Lebih lanjut, Taruna menegaskan sampai saat ini belum ada laporan atau temuan tentang residu beracun di produk anggur muscat. Pihaknya juga akan terus mengawasi dengan baik produk obat-obatan hingga makanan yang dijual di Indonesia terutama yang impor.
Itulah tadi informasi terkait bahaya pestisida anggur shine muscat yang perlu dipahami.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga: Perempuan Ini Jual Wine dari Anggur yang Diinjak Dengan Kakinya, Dibanderol Rp 2 Juta per Botol