Suara.com - Toleransi dalam beragama yang dijunjung tinggi oleh Jordi Onsu sudah tidak perlu diragukan lagi. Bahkan baru-baru ini Jordi Onsu mengaku pernah mengikuti Tafakur bersama teman-temannya yang muslim sebagai bentuk toleransi.
Fakta tersebut diungkap oleh Jordi Onsu dalam video berjudul "MUALAF...." yang diunggah ke kanal YouTube Jordi Onsu pada Senin (28/10/2024). Dalam video tersebut, Jordi Onsu menjawab berbagai pertanyaan tentang dirinya.
Salah satu pertanyaan yang diajukan kepada Jordi Onsu berkaitan dengan pengalamannya mendengarkan ceramah Islam. Tak disangka, pertanyaan ini justru dijawab oleh Jordi Onsu dengan mencerita pengalamannya ikut Tafakur.
"Lu pernah denger ceramah agama Islam enggak?" tanya tim YouTube Jordi Onsu dari balik kamera, seperti dilansir pada Selasa (29/10/2024).
Baca Juga: Jordi Onsu Pelajari Agama Islam dengan Ikut Kajian: Ternyata Menenangkan
"Lu percaya enggak gue pernah ikut Tafakur? Gue tanya, lu tahu enggak Tafakur apa?" jawab Jordi Onsu.
Jordi Onsu yang dibesarkan dalam agama Kristen lantas sangat semangat menceritakan maksud dari Tafakur. Ia juga tak ragu mengaku kalau tujuannya mengikuti Tafakur adalah untuk mendapatkan ketenangan batin.
"(Tafakur) Kajian, Bro. (Kenapa ikut) Ya lebih ke siraman rohani gue aja biar batin gue tuh merasa tenang. Jadi ada satu grup temen-temen gue, mereka memang biasa ada kajian satu minggu sekali," cerita Jordi Onsu.
"Gue pernah ikut satu kali. Kalaupun gue enggak ikut biasanya gue tanya sama temen gue, 'Hari ini Tafakurnya tentang apa?'. Tentang kematian atau tentang manusia itu ada cobaannya, ada cobaan kenyamanan ada cobaan yang tidak nyaman," imbuhnya.
Lebih lanjut, Jordi Onsu juga menceritakan suasana ketika mengikuti Tafakur. Adik Ruben Onsu itu mengaku sama sekali tidak terganggu dengan penjelasan yang disampaikan selama Tafakur. Bahkan ia juga merasa semakin tenang ketika ada yang menyampaikan sudut pandang dalam Tafakur dengan menambahkan dalil ayat Al Quran.
Baca Juga: Mengakui Kebenaran Alquran, Jordi Onsu Mualaf?
"Atau selain gue, yang datang ke tempat itu, kalaupun mereka membahas topik pada hari itu baru nantinya setelah mereka berdiskusi baru ada jawabannya dari ayat Al Quran. Dan gue meyakini Al Quran itu bener banget. Jadi hal yang gue artikan di situ, menurutku itu menenangkan," tandasnya.