Suara.com - Kopi gula aren kini jadi salah satu minuman favorit masyarakat karena menawarkan kombinasi rasa pahit dari kopi, manis gula aren, serta creamy dari susu.
Popularitas kopi gula aren melonjak seiring meningkatnya budaya ngopi di kalangan masyarakat. Namun, di balik kenikmatannya, terdapat efek positif dan risiko yang perlu diperhatikan.
Mengutip dari sumber pemberitaan terpercaya, kandungan antioksidan dalam kopi sangat baik untuk tubuh. Senyawa seperti kalium, magnesium, dan vitamin B2 dalam kopi berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan dan melawan radikal bebas.
Selain itu, kafein yang terkandung dalam kopi membantu mengontrol berat badan, mendukung fungsi kognitif, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Gula aren, atau palm sugar, juga membawa keuntungan dengan kandungan mineral dan antioksidan, termasuk polifenol yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dari penyakit kronis.
Namun, konsumsi kopi gula aren secara berlebihan bisa membawa dampak negatif. Menurut penelitian, efek samping yang mungkin terjadi termasuk gangguan pencernaan, sulit tidur, hingga risiko peningkatan gula darah.
Indeks glikemik gula aren yang lebih rendah dibandingkan gula pasir (35 vs. 65) menjadikannya pilihan yang lebih aman, tetapi tetap perlu diimbangi dengan kebiasaan sehat lainnya.
Disarankan untuk membatasi konsumsi kopi gula aren menjadi 1-2 kali seminggu, tergantung pada kondisi tubuh masing-masing. Dengan mengetahui manfaat dan risiko, Anda dapat menikmati minuman ini tanpa mengorbankan kesehatan.
Pastikan juga untuk memperhatikan pola makan dan rutin berolahraga demi kesehatan yang lebih baik.