Beda Pendidikan Suswono vs Ahok: Nasibnya Dibandingkan Gegara Dugaan Penistaan Agama

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 29 Oktober 2024 | 15:44 WIB
Beda Pendidikan Suswono vs Ahok: Nasibnya Dibandingkan Gegara Dugaan Penistaan Agama
Suswono dan Ahok (Twitter/X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Nama Suswono kini jadi perbicangan netizen di media sosial usai pernyataannya beberapa waktu lalu berhasil menyita atensi. Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta dengan nomor urut 01 ini melontarkan pernyataan yang dianggap warganet tidak bijaksana.

Sosoknya dinilai melakukan penistaan agama gara-gara ucapan janda kaya menikahi pemuda pengangguran. Omongan Suswono pun dibandingkan dengan kasus penistaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok beberapa tahun silam.

“Coba ingat Khadijah enggak? Tahu Khadijah kan? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya, Nabi waktu itu belum jadi Nabi, masih 25 tahun pemuda kan? Nah itu contoh kayak begitu,” ujar Suswono.

Suswono menyarankan agar para janda kaya menikahi pemuda pengangguran. Hal ini dikatakan dalam salah satu kesempatan pertemuan dengan Relawan Bang Japar beberapa waktu yang lalu. Usai menuai kontroversi, Suswono pun meminta maaf.

Baca Juga: Beda Nasib Suswono vs Ahok Jadi Trending, Omongan Soal Nabi Tuai Kecaman

“Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan Relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik. Atas hal itu saya minta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut,” ujarnya pada salah satu kesempatan.

Warganet pun menganggap pernyataan Suswono yang membawa-bawa Nabi Muhammad SAW adalah penistaan agama. Ia juga dicap mencemooh janda. Meski demikian, Suswono memberi klarifikasi bahwa ia hanya bermaksud bercanda saja.

Salah satu postingan oleh akun @/controversweet di X pun membandingkan kasus Suswono dengan Ahok yang juga sempat mencuri perhatian publik beberapa tahun yang lalu.

Mengutip dari Rocky, salahnya Ahok adalah menyebut nama ayatnya. Tapi kesalahan Suswono sebenarnya lebih fatal, loh.. Tapi budaya orang Indonesia, kan, kalau temen bikin salah dimaafin yah? Dan ditegur baik-baik, sekalipun melecehkan nama nabi sendiri,” ujar isi cuitan tersebut.

Perbandingan itu membuat nama Suswono dan Ahok menjadi trending topic di X hingga Selasa (29/10/2024) siang. Mengenai itu, berikut adalah perbedaan pendidikan antara Suswono dan Ahok.

Baca Juga: Tak Ngaruh Sudah Minta Maaf, Ormas Betawi Polisikan Suswono Gegara Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran

Pendidikan Suswono

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Suswono dalam debat kedua Pilkada 2024 di Beach City International Stadium, Jakarta, Minggu (27/10/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Suswono dalam debat kedua Pilkada 2024 di Beach City International Stadium, Jakarta, Minggu (27/10/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Pemilik nama lengkap Dr. Ir. H. Suswono MMA ini merupakan lulusan IPB Angkatan 16 jurusan Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan. Ia berhasil lulus dan mendapatkan gelar sarjana pada tahun 1984.

Suswono meneruskan pendidikan tingginya di Magister Manajemen Agribisnis dan berhasil lulus pada tahun 2004-2005. Ia juga telah menyelesaikan pendidikan S4 di IPB pada program Doktoral Manajemen Bisnis pada tahun 2010-2011.

Ia pernah mendapatkan penghargaan sebagai pelajar teladan pada saat SMA dan menjadi lulusan terbaik Sepadya Depdikbud di tahun 1987.

Pendidikan Ahok

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Suara.com/Bagaskara)
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Suara.com/Bagaskara)

Pemilik nama lengkap Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok ini menyelesaikan pendidikan tingkat SD hingga SMP di Belitung. Ia melanjutkan pendidikan SMA-nya di SMA III PSKD Jakarta.

Usai lulus SMA, ia berkuliah di jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Trisakti dan berhasil meraih gelar insinyur di tahun 1990 pada usia 24 tahun.

Tak berhenti sampai di sana, Ahok melanjutkan pendidikan tinggi tingkat Magister di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya dan berhasil mendapat gelar Master Manajemen pada tahun 1994.

Kontributor : Rizky Melinda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI