Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mengadakan pembekalan untuk para anggota kabinetnya di Akademi Militer Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah pada Jumat sampai Minggu (25-27/10/2024).
Tentu saja Budiman Sudjatmiko selaku Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan ikut hadir dalam kegiatan tersebut. Seperti para peserta yang lain, Budiman juga mengenakan seragam loreng-loreng khas Komponen Cadangan (Komcad) TNI.
Namun tidak selalu tegang, peserta pembekalan ternyata juga sempat menghibur diri di akhir acara. Masih dengan seragam loreng-lorengnya, Budiman tampak ikut bernyanyi dan berjoget mengikuti lagu "Koyo Jogja Istimewa" yang dilantunkan.
Momen inilah yang membuat Budiman ramai disoroti warganet, termasuk cuitan lawasnya yang dianggap menunjukkan ketidakselarasan perjalanan karier politiknya.
Baca Juga: Masih Naik Lexus, Reaksi Wamentan Sudaryono Tanggapi Seruan Prabowo Minta Kabinetnya Pakai Maung
Cuitan Lawas Budiman Sudjatmiko
Perjalanan Karier Politik Budiman Sudjatmiko
Padahal Budiman Sudjatmiko merupakan salah satu aktivis terkemuka di era Orde Baru. Buku tulisannya, "Anak-Anak Revolusi" disebut-sebut sebagai salah satu sumber informasi mengenai dunia aktivisme di era Orde Baru.
Putra dari pasangan Wartono Sudjatmiko dan Sri Sulastri Sudjatmiko ini dikenal aktif dalam berbagai kegiatan diskusi dan organisasi sejak duduk di bangku SMP.
Lalu pada tahun 1996, Budiman mendeklarasikan berdirinya Partai Rakyat Demokratik (PRD) hingga menyebabkannya dipenjara oleh pemerintah Orde Baru. Budiman juga sempat dikambinghitamkan dalam peristiwa 27 Juli 1996.
Sebagai akibatnya, Budiman divonis 13 tahun penjara tetapi hanya menjalani selama 3,5 tahun setelah diberi amnesti oleh Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid pada 10 Desember 1999.
Lalu pada tahun 2004, Budiman bergabung dengan PDIP dan membentuk organisasi sayap Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM). Dari sini karier politiknya semakin menanjak, termasuk menjadi Anggota DPR RI 2009-2014 dan 2014-2019.
Baca Juga: Tolak Tawaran Menteri, Pramono Anung: Prabowo Pasti Nyaman Jika Saya Mau
Selama menjadi DPR, Budiman terus mendorong pembentukan UU Desa. Lalu pada tahun 2018, Budiman juga mendirikan Inovator 4.0, sebuah komunitas berisi para akademisi dan profesional yang diharapkan bisa memicu lompatan Indonesia menuju Revolusi Industri 4.0.
Namun hubungan baiknya dengan PDIP mulai retak saat Budiman menunjukkan dukungan terhadap Prabowo di Pilpres 2024. Hingga akhirnya Budiman resmi dipecat dari PDIP pada 24 Agustus 2023.
Kini Budiman tak terafiliasi dengan partai politik manapun, tetapi namanya masuk dalam jajaran pejabat kabinet Prabowo-Gibran periode 2024-2029.