Suara.com - Siapa bilang kain songket hanya cocok untuk acara formal? Dengan kreativitas dan sentuhan modern, kain tradisional ini ternyata bisa tampil fashionable dan kekinian sebagai bagian dari gaya sehari-hari. Dan dengan mix and match yang tepat, padu padan kain songket ternyata bisa jadi inspirasi buat anak muda yang ingin tampil beda dan tetap menghargai budaya.
Upaya memodernisasi kain songket bisa dilihat dalam peragaan busana “Pupuk Indonesia Menenun Benang Emas Sriwidjaja” di Jakarta Fashion Week 2025, Jumat (25/10/2024). Desainer lokal berbakat Temma Prasetio dan Mayaratih kali ini digandeng oleh Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA-PI) untuk meningkatkan nilai jual kain Songket Palembang hasil karya para pengrajin binaan mereka.
Menampilkan keindahan dari perpaduan tenun serta songket, koleksi ini merupakan wujud pelestarian kekayaan tradisional dengan pendekatan modern. Setiap desain menggambarkan perpaduan sempurna antara teknik klasik dan inovasi kontemporer, menciptakan koleksi yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga kaya akan nilai budaya.
Menurut Ketua Umum PIKA-PI Group, Tata Rahmad Pribadi, dalam keterangan tertulisnya, pemilihan kain songket dalam koleksi ini memiliki makna khusus, mencerminkan perjalanan “back to the beginning” atau kembali ke awal. Seperti Pupuk Sriwidjaja, pabrik pupuk tertua, kain songket juga menjadi salah satu warisan budaya tertua di Indonesia. Kombinasi ini menghasilkan karya wastra baru yang menggabungkan keindahan tradisi lokal dengan sentuhan modern yang stylish dan trendi.
Koleksi yang dipamerkan ini menampilkan dua motif baru, yaitu Setir Nahkoda Kapal dan Burung Phoenix. Motif Setir Nahkoda Kapal melambangkan kendali dan tekad dalam menentukan arah kehidupan, sementara motif Burung Phoenix mencerminkan kebangkitan budaya yang tetap relevan di era modern. Keduanya menjadi simbol perjalanan hidup yang penuh makna.
Motif Setir Nahkoda Kapal
Setir kapal melambangkan kendali, visi, dan tekad untuk menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan. Motif ini melambangkan kekuatan individu untuk menentukan arah kehidupan mereka. Nahkoda dalam motif ini menunjukkan bahwa setiap orang dapat menentukan arah hidupnya sendiri, serta pentingnya keseimbangan dalam mengambil keputusan.
Motif Burung Phoenix
Layaknya burung Phoenix yang bangkit dari abu, motif ini menunjukkan ketangguhan budaya nusantara untuk lahir kembali dengan semangat baru di zaman modern. Burung Phoenix juga menggambarkan pentingnya evolusi agar tetap relevan dan tidak terlekang waktu.
Baca Juga: Ameena Fashion Show Bareng Aurel Hermansyah Bikin Salfok: Titisan KD Gak Pernah Gagal
Inspirasi Mix and Match Kain Songket Untuk Anak Muda