Suara.com - Sabda Ahessa resmi melepas masa lajangnya dengan menikah. Kabar Sabda Ahessa menikah diungkap oleh sang ibunda, Shanty Widhiyanti, melalui Instagram pada Minggu (27/10/2024).
Shanty Widhiyanti mengabarkan bahwa Sabda Ahessa menggelar pernikahan di Yordania. Namun belum diketahui siapa perempuan yang berhasil menaklukan hati mantan kekasih Wulan Guritno tersebut.
"Alhamdulillah Allah mempertemukan Sabda dengan jodohnya di Yordania. In Shaa Allah semoga samawa dan Bunda selalu mendoakan yang terbaik. Love you," tulis Shanty Widhiyanti di Instagram.
Kepada media, Shanty Widhiyanti membocorkan bahwa Sabda Ahessa bertemu dengan jodohnya melalui proses taaruf. Persiapan pernikahan mereka pun terbilang cukup singkat sebelum akhirnya akad pada akhir pekan kemarin.
Baca Juga: Pekerjaan Mentereng Ibu Tiko sebelum Menderita Depresi, Kini Rajin Bantu Anak Jualan Kue
Terungkapnya kabar pernikahan Sabda Ahessa lantas menjadi perbincangan netizen di media sosial. Berbagai hal tentang Sabda Ahessa kemudian banyak dicari tahu, termasuk soal pekerjaannya. Apa pekerjaan Sabda Ahessa?
Sosok Sabda Ahessa semakin ramai disorot setelah menjalin kasih dengan Wulan Guritno tahun 2020 lalu. Tapi sebenarnya Sabda Ahessa bukan pendatang baru di dunia hiburan ataupun olahraga basket Tanah Air.
Pasalnya Sabda Ahessa dikenal sebagai atlet basket ternama. Konon honor Sabda Ahessa mencapai dua digit per bulan selama berkarier sebagai bintang klub basket Bogor Siliwangi.
Selain atlet, Sabda Ahessa juga menjalani profesi menjadi model dan aktor. Ia tercatat pernah membintangi film "Pacarku Anak Koruptor" yang tayang pada tahun 2016 lalu.
Tapi belakangan Sabda Ahessa memutuskan untuk hijrah dan mulai meninggalkan gemerlap kehidupan duniawinya. Saat berbincang dengan Angelina Sondakh di kanal YouTube Keema Entertainment, Sabda Ahessa mengaku sudah tidak ingin terlalu mengejar hal-hal yang hanya bersifat dunia.
Baca Juga: Siapa Istri Sabda Ahessa? Mantan Wulan Guritno Diam-Diam Menikah di Yordania
"Misalnya karier deh, udah di level ini. Kalau ngejarnya angkanya gitu loh atau hal-hal yang bisa dibeli dengan pendapatan di angka ini, ketika kita udah di level ini, kita udah biasa dengan kemewahan di level ini, jadi kita harus mengejar yang lebih. Tapi kalau kita mengejar yang lebih, kita jadi nggak sempat untuk mensyukuri yang ini," tutur Sabda kala itu.