Menteri HAM Natalius Pigai Gemar Menghisapnya, Berapa Harga Cerutu 1 Batang?

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 26 Oktober 2024 | 17:30 WIB
Menteri HAM Natalius Pigai Gemar Menghisapnya, Berapa Harga Cerutu 1 Batang?
ilustrasi harga cerutu 1 batang (Instagram/cerutu_semarang)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan ini, media sosial dipenuhi diskusi menarik soal cerutu, lantaran menjadi salah satu barang yang identik dengan sosok Natalius Pigai, Menteri Hak Asasi Manusia Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. Pertanyaan soal harga cerutu 1 batang menjadi menarik diketahui.

Salah satu netizen di Twitter pun menanyakan soal kegemaran Natalius Pigai menghisap cerutu. Hal ini disampiakan oleh akun @airindatanglagi pada 23 Oktober 2024.

“Anggaran untuk cerutu sebulan bisa berapa, om?” . Pertanyaan sederhana ini menarik perhatian banyak orang dan menimbulkan banyak tanggapan serta spekulasi mengenai berapa sebenarnya biaya yang dikeluarkan untuk menikmati cerutu berkualitas.

Harga Cerutu

Cerutu adalah produk tembakau dengan variasi harga yang cukup luas, bergantung pada kualitas dan mereknya. Misalnya, untuk cerutu dengan kualitas menengah, harganya bisa berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 200.000 per batang.

Baca Juga: Natalius Pigai PD Masuk Berita Bahasa Inggris, Pandji Pragiwaksono Nyuruh Kursus

Sementara itu, harga cerutu kelas premium atau yang dibuat secara eksklusif bisa mencapai Rp 500.000 hingga Rp 1 juta per batang. Bahkan beberapa merek terkenal seperti Cohiba atau Montecristo yang dibuat di Kuba dapat dibanderol hingga Rp 5 juta per batang di pasaran.

Di dunia cerutu, harga memang sangat bervariasi. Bagi pecinta cerutu sejati, memilih cerutu bukan sekadar membeli tembakau yang dibungkus rapi, tetapi juga membeli pengalaman dan kenikmatan yang tidak ternilai.

Cerutu Simbol Status Sosial

Selain itu, beberapa merek cerutu mewah dengan harga yang cukup tinggi kerap dianggap sebagai simbol status sosial dan selera tinggi, khususnya bagi mereka yang rela merogoh kocek dalam hanya untuk merasakan aroma dan rasa cerutu yang khas. 

Cerutu premium sering kali berasal dari negara-negara penghasil cerutu terbaik, seperti Kuba, Nikaragua, atau Republik Dominika, yang memang sudah lama dikenal memiliki tradisi produksi cerutu berkualitas tinggi.

Proses pembuatannya pun tidak main-main, mulai dari pemilihan daun tembakau, proses fermentasi, hingga peracikan yang dilakukan oleh ahli-ahli berpengalaman.

Baca Juga: Menlu Sugiono Baru Ikut Hari Kedua Retreat Usai Hadiri BRICS, Langsung Baris di Samping Prabowo

Semua ini menjadikan harga cerutu tidak hanya dipengaruhi oleh bahan bakunya, tetapi juga oleh keahlian yang terlibat dalam produksinya. Tidak heran jika harga cerutu premium bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per batang.

Pro Kontra

Namun, di balik daya tariknya yang tinggi, harga cerutu ini juga menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Bagi sebagian orang, mengeluarkan anggaran besar untuk cerutu dianggap sebagai pemborosan yang tidak perlu, terlebih jika ada kebutuhan lain yang lebih mendesak.

Sementara itu, bagi sebagian lainnya, cerutu adalah simbol kepuasan pribadi dan bentuk apresiasi terhadap seni serta keahlian dalam produksi tembakau.

Diskusi tentang harga cerutu ini sebenarnya mencerminkan pandangan masyarakat yang beragam dalam menilai kebutuhan dan gaya hidup. Di satu sisi, ada yang melihatnya sebagai bentuk penghargaan atas karya seni yang kompleks, sementara di sisi lain, ada yang menilainya sebagai kemewahan yang tidak penting.

Terlepas dari pandangan tersebut, cerutu tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi penikmatnya, yang memandangnya sebagai bentuk investasi dalam kenikmatan hidup yang unik. Bagaimana menurut pendapat Anda?

Apakah kebiasaan menghisap cerutu Natalius Pigai akan tetap dilakukan meskipun ia kini telah menjabat sebagai menteri di kabinet Prabowo?

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI