Natalius Pigai PD Masuk Berita Bahasa Inggris, Pandji Pragiwaksono Nyuruh Kursus

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 14:06 WIB
Natalius Pigai PD Masuk Berita Bahasa Inggris, Pandji Pragiwaksono Nyuruh Kursus
Menteri HAM Natalius Pigai (Instagram/natalius_pigai)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Hak Asasi Manusia (MenHAM) Natalius Pigai sesumbar bangga usai kementeriannya masuk pemberitaan berbahasa Inggris. Hal ini disampaikan Pigai di akun X miliknya, Jumat (25/10/2025).

Natalius Pigai mengunggah pemberitaan The Jakarta Post yang membahas tentang pidato pertamanya sebagai menteri. Media tersebut menyoroti Pigai yang membahas anggaran Kementerian HAM yang harusnya mencapai Rp 20 triliun.

Pigai sendiri malah menganggap pemberitaan tersebut memiliki respons positif terhadap pembangunan HAM versinya.

Media-media berbahasa Inggris sudah mulai beri respons positif sebagai pengakuan atas visi dan misi besar Presiden Prabowo membangun Indonesia berbasis HAM. Pembangunan HAM secara holistic di Indonesia 5 tahun ke depan,” tulis Natalius Pigai. 

Baca Juga: Kuatkan Karakter Menteri, Politisi PDIP Menilai Penting Pelatihan di Akmil Magelang

Diketahui berita yang dikutip oleh Natalius Pigai berjudul: Human rights minister seeks Rp 20 trillion for rights development.

Natalius yang merasa bangga dengan pemberitaan tersebut direspon oleh komika senior Pandji Pragiwaksono

Pandji menyebut Pigai mungkin perlu dibawa kursus. 

Somebody needs to help him take Wallstreet Institute classes. You know?” ungkap Pandji.

Sindiran Pandji buat Pigai (X)
Sindiran Pandji buat Pigai (X)

Sindiran Pandji sontak mengundang berbagai respons dari warganet. 

Baca Juga: Bantah Militeristik ke Kabinetnya, Prabowo Ungkap Konsep The Military Way di Retreat Magelang, Begini Katanya!

“Lah perasaan di berita enggak ada yang puji dia,” komentar warganet.

Beliin alfalink aje, kemahalan wallstreet,” imbuh warganet lain.

Dari 20 Triliun mungkin bisa dianggarkan beberapa juta utk bayar kelas EF atau ILP?” tulis warganet di kolom komentar.

Ginilah kalau badut-badut pada diangkat jadi pejabat. Bahkan kemampuan literasi dasar saja ngga punya. Indonesia Emas 2045? Nope! Negeri Badut 2045,” timpal lainnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI