Infografis
Suara.com - Warung Almatiinu, usaha camilan tradisional Betawi yang didirikan oleh Kartini, berhasil menembus 10 besar dalam ajang bergengsi Pasar Lokal UMKM.
Fokus pada pelestarian dan inovasi camilan khas Betawi, seperti kue kembang goyang dan ting-ting, Warung Almatiinu berhasil menghadirkan rasa yang relevan dengan selera generasi milenial, sekaligus memperluas ketersediaannya hingga ke pusat-pusat penjualan modern.
“Warung Almatiinu berdiri sejak tahun 2016, berawal dari fashion dan buka cafe pada tahun 2020 focus melestarikan dan mengangkat cemilan tradisional khas betawi yg hampir punah yaitu kue kembang goyang dan cemilan ting -ting agar menjadi cemilan rasa milenial, digemari mudah mendapatkanya karena telah memasuki pusat pusat penjualan modern,” ucap Kartini.
Warung Almatiinu sudah banyak sekali mendapatkan berbagai penghargaan selama perjalannya mulai dari Juara menjadi UKM Pra Mandiri Astra Bisa dari Seluruh Indonesia dr 600.000.000 menjd 24 UKM PRA MANDIRI BISA, Lulus 8 UKM terbaik dari Binaan SML Sinarmas Land dari 1.000 UKM seluruh Indonesia, UKM terbaik dari binaan TNI seluruh Indonesia, Lulus 15 Peserta UKM AKI (Apresiasi Kreasi Indonesia ) 2024 mewakili kota Serang tangerang dari seluruh indonesia 6.668.000, Lolos 150 Women In Enterpreneurship (WIE) 2024 dr 1.500, Pengurus dn Pembina UKM Tangsel, Pendamping Halal Self Decklar.
Baca Juga: Antusiasme Para Pelaku Usaha Mengikuti Pasar Lokal UMKM Suara Vol.4
Kartini menjelaskan keunggulan dari Warung Almatiinu, yang merupakan cemilan jadul rasa milenial, mudah ditemukan di berbagai toko oleh-oleh dan pasar retail, tidak menggunakan pemanis buatan, tidak menggunakan pewarna, Menggunakan bahan baku yg berkwalitas, memiliki varian rasa yg khas dan renyah, tidak menggunakan bahan pengawet, dan kualitas premium.
Kontributor: Tantri A
