Suara.com - Sagu Mama Papua, produk inovatif karya Leisy Candra, berhasil meraih posisi juara keempat dalam ajang Pasar Lokal UMKM. Produk ini menjadi pionir dalam memanfaatkan potensi sagu Papua sebagai alternatif pangan yang sehat dan ramah lingkungan, sekaligus memperkenalkan sagu sebagai komoditas unggulan dari wilayah Papua.
Pemilik Sagu Mama Papua, Leisy Candar menceritkan awal mulainya melihat adanya potensi sagu dari lahan sagu di papua dan papua barat sebesar 6.5 juta hektar terbesar di Indonesia bahkan di dunia. Penduduk Papua mengkonsumsi sagu dalam bentuk papeda dengan kandungan indeks glikemik rendah, bebas gluten, dan memiliki pati resistensi yang meningkatkan fungsi saluran pencernaan, membantu menjaga kadar kolesterol dan gula darah, serta membantu menghambat perkembangan kanker usus besar.
“Dari semua fakta-fakta di atas mendorong kami untuk menciptakan inovasi dari tepung sagu menjadi butiran beras sagu yang sehat untuk dikonsumsi sebagai pangan lokal alternatif untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” ucapnya.
Keunggulan utama dari Sagu Mama Papua terletak pada inovasi dalam menyajikan makanan yang lezat namun tetap sehat, ramah lingkungan, serta mendukung keberlanjutan pangan lokal. Produk ini membantu memperkenalkan sagu sebagai alternatif nasi yang lebih sehat kepada masyarakat luas.
Baca Juga: Tantangan Ganda Hadang UMKM: Kualitas Produk dan Perluasan Pasar
“Produk kami hadir dengan varian yang praktis dan inovatif, termasuk nasi sagu siap saji dengan berbagai pilihan lauk seperti rendang ayam, rendang sapi, rendang tuna, dan pilihan vegetarian dengan jamur. Kami juga bangga dapat mendukung petani lokal Papua dan menjaga warisan budaya melalui produk berbasis sagu,” tutupnya.
Kontributor: Tantri A