Suara.com - Media sosial ramai dengan unggahan momen ketika putra bungsu Ahmad Dhani, Dul Jaelani, salat di pesawat. Sontak netizen pun ramai memuji adab kekasih Tissa Biani yang tidak meninggalkan kewajibannya meski di tengah perjalanan. Netizen semakin kagum ketika melihat dalam video tersebut bahwa Dul Jaelani tampak duduk di kursi ekonomi, dan bukan di kelas bisnis. Nah, supaya tidak meninggalkan salat ketika sedang di perjalanan seperti Dul Jaelani, ketahui dulu tata cara salat di pesawat!
Melalui video yang diunggah oleh akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, tampak Dul yang mengenakan pakaian kasual berwarna biru navy sedang menjalankan salat di bangku pesawat. Putra Maia Estianty itu melakukan gerakan salat dengan menyesuaikan kondisi ruang yang ada. Meskipun ia tidak bisa melakukan gerakan yang sempurna seperti salat pada umumnya, Dul tetap berusaha menjalankan ibadah dengan khusyuk dan tenang.
Kebiasaan Dul yang tetap beribadah meski sedang di pesawat ini pun membuat warganet kagum. Hingga tak sedikit yang ingin mencontohnya.
Tata Cara Salat di Pesawat
Baca Juga: Jawaban Tissa Biani Lebih Pilih Dul Jaelani daripada El Rumi Tuai Kontroversi
Salat ketika sedang di perjalanan disebut juga dengan salat Safar. Sementara itu, salat di dalam pesawat bisa dilakukan sambil duduk di kursi, mengikuti arah pesawat (tidak harus menghadap kiblat). Hal tersebut sesuai dengan firman Allah di dalam Surah Al-Baqarah ayat 115. “Maka kemanapun kamu menghadap, di situlah wajah Allah.”
Firmah Allah SWT itu kemudian sejalan dengan sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Dari Ibnu Umar ra berkata. “Rasulullah SAW mengajarkan salat di atas kendaraan unta dalam suatu perjalanan mengikuti kemana kendaraan itu menghadap.”
Umat muslim bisa melaksanakan salat di kursi pesawat, dengan langkah-langkah dan penyesuaian sebagai berikut:
- Takbiratul Ihram: Awali salat dengan mengucapkan takbiratul ihram.
- Baca Niat Salat: Membaca niat salat yang ingin dikerjakan sesuai waktunya.
- Iftitah: Membaca doa iftitah.
- Pembacaan Surat Al-Fatihah: Dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.
- Pembacaan Surat Pendek: Setelah membaca Al-Fatihah, bacalah salah satu surat pendek dari Al-Qur’an.
- Rukuk: bungkukkan badan lebih rendah dari posisi semula.
- I’tidal: Berdiri tegak setelah ruku’ sambil mengangkat tangan.
- Sujud: Membungkuk lebih rendah untuk gerakan sujud, bisa dengan menundukkan kepala dengan posisi lebih dalam.
- Duduk Antara Dua Sujud: Duduk antara dua sujud bisa dilakukan dengan posisi duduk sempurna di kursi pesawat sambil membaca doa.
- Sujud Kedua: Melakukan sujud kedua seperti sujud pertama.
- Rakaat Kedua: Setelah selesai rakaat pertama, bangkit untuk menunaikan rakaat kedua dan mengulang langkah-langkah mulai dari pembacaan Al-Fatihah hingga sujud.
- Tasyahud Akhir: Duduk sambil membaca doa tasyahud akhir.
- Salam: Tutup salat dengan mengucapkan salam.
Meskipun sedang berada dalam kondisi perjalanan yang tak ideal, muslim diharapkan tetap menjaga kekhusyukan dalam salat. Dengan tetap fokus dan konsentrasi menjadi kunci utama untuk tetap meraih ketenangan dalam beribadah, meski sedang dalam pesawat yang memiliki ruang gerak terbatas dan penumpang banyak.
Demikian tadi uraian tentang tata cara salat di pesawat. Semoga bermanfaat dan menambah pemahaman kita terutama dalam menjalankan ibadah.
Baca Juga: Bahas Ukuran Celana Dul Jaelani dan El Rumi, Tissa Biani Banjir Kritik Menohok: Tak Etis!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari