Suara.com - Aktris sekaligus model, Irish Bella, baru saja menggelar pernikahan secara tertutup dengan Haldy Sabri di kediamannya, di kawasan Cinere, Depok, pada Sabtu (19/10/2024). Irish Bella mendapat mahar yang tak main-main ketika menikah kemarin.
Haldy Sabri yang berprofesi sebagai pengusaha itu disebut memberikan mahar berupa sebuah masjid untuk Irish Bella. Hal ini telah dibenarkan oleh Kepala KUA Cinere, Ujang Iskandar.
Tentu saja mahar pernikahan yang diterima Irish Bella mencuri perhatian netizen. Atas dasar itu, mahar yang baik menurut Islam sampai turut menuai rasa penasaran publik. Berikut rangkumannya.
Mahar Pernikahan yang Baik Menurut Islam
Baca Juga: Semringah Bulan Madu dengan Haldy Sabri, Panggilan Sayang Irish Bella buat Suami Mirip Ammar Zoni?
Mahar merupakan salah satu rukun nikah yang wajib dipenuhi oleh calon suami. Apalagi seseorang terkait beragama Islam. Hal ini sebagaimana tercantum dalam kitab suci Al-Qur'an Surat An Nisa ayat 4 yang bunyinya seperti berikut:
وَءَاتُوا۟ ٱلنِّسَآءَ صَدُقَٰتِهِنَّ نِحْلَةً ۚ فَإِن طِبْنَ لَكُمْ عَن شَىْءٍ مِّنْهُ نَفْسًا فَكُلُوهُ هَنِيٓـًٔا مَّرِيٓـًٔا
Artinya: "Dan berikanlah maskawin (mahar) kepada perempuan (yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang penuh kerelaan. Kemudian, jika mereka menyerahkan kepadamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati (ikhlas), maka terimalah dan nikmatilah pemberian itu."
Bentuk mahar bisa berupa uang, perhiasan, perabotan, hingga apapun yang memiliki nilai. Namun, ada beberapa di antaranya yang dilarang dalam ajaran Islam. Sebut saja yang memberatkan, sifatnya haram, tak bernilai, dan berlebihan.
Melalui bukunya yang berjudul Hadiah Pernikahan Terindah, Ibnu Watiniyah dan Ummu Ali menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bertanya kepada para sahabat soal mahar untuk istri-istrinya.
Baca Juga: Cuma Beda 7 Tahun dengan Irish Bella, Beginikah Tabiat Anak Haldy Sabri di Rumah?
Sedangkan mahar terbaik menurut Islam adalah yang meringankan pihak calon suami maupun istri. Hal ini pun telah disepakati oleh para ulama melalui hadits yang diriwayatkan Ahmad. Di mana disebutkan bahwa mahar bernilai ringan paling besar berkahnya.
"Menikah yang paling besar berkahnya yaitu yang paling ringan maharnya," (HR Ahmad).
Lalu, menurut buku Fiqih Mahar tulisan Isnan Ansory, ulama menyepakati nilai mahar yang tak terbatas. Namun, Imam Syafi'i menyatakan hal yang berbeda. Ia menyebut nilai rendahnya yang masih berharga atau layak dijual.
Hal senada kerap disampaikan Imam Nawawi yang juga mengatakan tak ada ukuran pasti untuk mahar. Intinya, nilai minimal mahar adalah barang-barang yang masih bisa disebut harta. Dengan begitu, orang-orang akan menghargainya.
Sementara itu, Ustaz Abdul Somad (UAS) pernah menyinggung soal mahar pernikahan yang baik diberikan kepada perempuan. Ini merupakan jawaban dari pertanyaan seseorang yang bingung akan memberikan mahar berupa apa.
"Sebentuk cincin emas. Gunanya apa? Jika nanti hidupmu sulit, itu (cincin emas) bisa dijual untuk modal," ujar UAS, dikutip Jumat (25/10/2024).
Kontributor : Xandra Junia Indriasti